7. Terror Skink (Phoboscincus bocourti) di Pulau Pines
Terror skink terdengar menakutkan tetapi sebenarnya hanya menakutkan dibandingkan dengan skink lain, Skink ini tidak banyak bicara karena giginya yang panjang dan melengkung, mereka dianggap predator puncak di lingkungan mereka, tetapi hal itu menempatkan mereka di dekat puncak piramida ekologi yang sebagian besar terdiri dari serangga dan kadal kecil lainnya dibawahnya.Â
Rumah skink ini adalah Pulau Pines, sebuah pulau kecil di lepas pantai Kaledonia Baru di Pasifik Selatan.
hewan ini pertama kali ditemukan pada tahun 1876, tetapi kemudian tidak dapat ditemukan lagi. Terror skink dianggap punah selama lebih dari seabad, yang biasanya sudah menandakan tanda final bahwa hewan ini telah punah.Â
Tidak sampai 1993 kadal itu terlihat lagi, dan bahkan hanya sedikit saja yang ditemukan sejak itu. Karena hanya tinggal di pulau yang luasnya kurang dari 300 M, hanya segelintir yang bisa kita temui.
8. Tikus Batu Laos (Laonastes aenigmamus) di Laos
Tikus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1996 di sebuah pasar di bagian selatan Laos.Â
Menariknya, penampakan pertamanya adalah sebagai sepotong daging untuk dijual. Dengan bantuan penduduk setempat, tikus ini lebih banyak ditemukan, meskipun semuanya telah dibunuh untuk diambil dagingnya.Â
Spesimen hidup baru terlihat pada tahun 2006, kemudian ditangkap dan dipelajari secara mendetail. Jelas bagi para peneliti bahwa tikus batu tidak seperti hewan pengerat hidup lainnya. Nama Family yang sama sekali baru diusulkan untuk makhluk itu. Untuk konteks, Family adalah kelompok taksonomi yang cukup besar. Family kita adalah Hominidae dan mencakup semua kera yang hidup dan punah, termasuk semua manusia yang punah.Â