Mohon tunggu...
Hawa ino
Hawa ino Mohon Tunggu... Novelis - Mahasiswi

suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jacques Derrida

7 Januari 2024   19:40 Diperbarui: 7 Januari 2024   19:44 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jacques Derrida (1930-2004) adalah seorang filsuf Perancis yang terkenal karena kontribusinya pada aliran filsafat yang dikenal sebagai dekonstruksi. Derrida lahir di Aljazair dan menghabiskan sebagian besar karirnya di Perancis, di mana ia memainkan peran penting dalam perkembangan pemikiran filsafat modern. 

Berikut beberapa pokok pemikiran dan kontribusi Jacques Derrida:

Konsep pembongkaran merupakan inti pemikiran Derrida. Ia menolak gagasan bahwa suatu teks atau konsep mempunyai makna tetap atau nilai intrinsik. Melalui dekonstruksi, Derrida menunjukkan bagaimana makna selalu terbuka terhadap penafsiran berbeda dan bagaimana teks mengandung kontradiksi internal. Ia mempertanyakan nilai dan hierarki tradisi filsafat Barat. Ia mengkritik konsep logos (akal, ucapan, pengetahuan) dan menunjukkan bagaimana tradisi tersebut cenderung mendukung pemahaman atau penafsiran tunggal.

Derrida menekankan pentingnya bahasa dan tulisan dalam konstruksi makna. Ia berpendapat bahwa bahasa tidak dapat sepenuhnya menyampaikan makna tertentu dan semua bacaan merupakan interpretasi yang berkesinambungan. Derrida mempertanyakan pengertian identitas dan kesatuan. Ia menunjukkan bagaimana konsep-konsep seperti biner (misalnya ada-tidaknya, di bawah) biasanya dikontraskan dan bagaimana identitas itu sendiri terus berubah dan tidak tetap.

Konsep diferensiasi merupakan gagasan sentral dalam pemikiran Derrida. Diferensiasi mengacu pada proses penundaan, pertukaran dan transformasi makna, yang menciptakan ruang bagi multitafsir dan pemahaman. Meskipun Derrida adalah seorang filsuf, pengaruhnya meluas ke dunia sastra, kajian budaya, dan teori sastra. Pemikiran dekonstruktifnya banyak membentuk ilmu pengetahuan modern. Derrida menentang tradisi filsafat metafisika yang menekankan eksistensi, stabilitas, dan kebenaran mutlak. Dia menunjukkan bagaimana bahasa dan teks menantang keyakinan metafisik ini. Jacques Derrida merupakan sosok yang kontroversial dan menimbulkan perdebatan luas di kalangan akademisi. 

Ia juga menentang pandangan linier aktu serta menyatakan bahwa hubungan antara masa lalu,sekarang, dan masa depan itu tidak selalu jelas. Pemahaman waktu dalam deskontruksi bisa melibatkan pertukaran tak terduga. Karya-karyanya yang paling terkenal adalah "Tentang Tata Bahasa" "Menulis dan Membedakan," dan "Pidato dan fenomena.danquot; Meski pemikirannya seringkali sulit dipahami, namun pengaruhnya terhadap filsafat dan kemanusiaan sangat besar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun