Mohon tunggu...
Hawa Arini Dina Yasmin
Hawa Arini Dina Yasmin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengoptimalkan Asesmen Untuk Mencapai Tujuan Pembelajaran Yang Maksimal

13 Desember 2024   00:12 Diperbarui: 13 Desember 2024   00:12 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Formatif

   Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik selama proses pembelajaran. Ini membantu siswa untuk memahami kemajuan mereka dan memperbaiki kinerja mereka sebelum mencapai evaluasi akhir. Contoh dari asesmen formatif termasuk kuis, tugas kecil, dan diskusi kelas. Melalui kegiatan ini, siswa dapat mengetahui area mana yang perlu diperbaiki dan pendidik dapat menyesuaikan pengajaran sesuai kebutuhan siswa.

2. Sumatif

   Asesmen sumatif dilakukan setelah proses pembelajaran selesai untuk menilai pencapaian akhir siswa. Hasil dari asesmen ini sering digunakan untuk menentukan kelulusan, kenaikan kelas, atau evaluasi akhir dari suatu program studi. Contoh dari asesmen sumatif adalah ujian akhir, proyek besar, atau presentasi akhir. Fungsi ini memberikan gambaran menyeluruh tentang seberapa baik siswa telah memahami materi yang diajarkan.

3. Diagnostik

   Asesmen diagnostik membantu pendidik mengidentifikasi kesulitan belajar yang mungkin dihadapi oleh siswa. Dengan menggunakan informasi dari asesemen ini, guru dapat merencanakan intervensi yang sesuai untuk mendukung siswa yang mengalami kesulitan. Misalnya, jika seorang siswa menunjukkan kelemahan dalam membaca, guru dapat merekomendasikan program pembelajaran tambahan atau metode pengajaran yang berbeda untuk membantu siswa tersebut.

Pelaksanaan asesmen memberikan manfaat yang signifikan dalam dunia pendidikan. Seperti manfaat utamanya yaitu peningkatan mutu pendidikan. Informasi yang diperoleh dari proses asesmen memungkinkan guru untuk merancang program pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan demikian, siswa dapat belajar dengan cara yang lebih terarah dan bermakna. Selain itu, hasil asesmen menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan, kurikulum, dan strategi pengajaran. Asesmen juga mendorong motivasi siswa untuk belajar lebih giat, karena mereka sadar bahwa hasil belajar mereka dievaluasi.

Kesimpulan

Asesmen bukan hanya alat untuk mengukur hasil, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Dengan pemanfaatan yang optimal, asesmen dapat memastikan bahwa pembelajaran dirancang sesuai kebutuhan siswa, sehingga tujuan pendidikan tercapai secara maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun