Mohon tunggu...
HAWA AMWALYA AKASYAH
HAWA AMWALYA AKASYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

FBS Mengabdi, Membangun Generasi Gemar Bercerita di SDN 02 Ngijo

30 Oktober 2024   13:51 Diperbarui: 30 Oktober 2024   14:18 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto: kelompok 3/bersama dengan siswa-siswi SDN 02 Ngijo)

Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Semarang, menyelenggarakan program pengabdian masyarakat yang melibatkan seluruh mahasiswa semester tiga. Program FBS Mengabdi berlangsung dari tanggal 1 hingga 25 Oktober 2024 dengan tujuan mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari mahasiswa sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat.

Dalam program FBS Mengabdi, mahasiswa kelompok tiga dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ditugaskan untuk bekerja sama dengan SDN 02 Ngijo sebagai mitra. Kelompok tiga bertanggungjawab atas pengembangan wacana penceritaan

Kegiatan yang diadakan dalam program pengabdian adalah pelatihan keterampilan bercerita siswa kelas tiga dan empat SDN 02 Ngijo, dengan tujuan untuk mempersiapkan diri para siswa mengikuti ajang perlombaan yang diadakan setiap tahun di kecamatan serta menumbuhkan minat literasi sejak dini.

(foto: kelompok tiga)
(foto: kelompok tiga)

Demi tercapainya tujuan tersebut, kelompok tiga melaksanakan kegiatan secara terstruktur melalui tiga tahapan. Yang pertama adalah tahap observasi berupa wawancara dengan kepala sekolah serta guru untuk menanyakan hal yang dibutuhkan oleh para siswa.

 Tahap kedua adalah persiapan pembuatan media untuk pelatihan keterampilan bercerita siswa, dan terakhir tahap ketiga adalah praktik langsung pelatihan keterampilan bercerita di dalam kelas bersama dengan siswa kelas tiga dan empat.

(foto: kelompok tiga/bersama kepala sekolah dan guru pengajar)
(foto: kelompok tiga/bersama kepala sekolah dan guru pengajar)

Sebagai media penyampaian materi, kelompok tiga memilih cerita rakyat “Ande-Ande Lumut” sebagai sarana penceritaan dalam pembelajaran. Selain untuk mengenalkan budaya lokal, cerita ini juga dipilih karena ceritanya yang ringan serta mudah untuk dipahami oleh para siswa sekolah dasar. 

Selain dengan bercerita secara langsung, kelompok ini juga menambahkan properti berupa wayang-wayangan  dan tembang tradisional untuk membuat penyampaian cerita lebih hidup serta memberikan kesan menarik dan tidak jenuh bagi para siswa.

(foto: kelompok 3/bersama dengan siswa-siswi SDN 02 Ngijo)
(foto: kelompok 3/bersama dengan siswa-siswi SDN 02 Ngijo)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun