dirimu begitu menggairahkan buat ku mulai dari ujung kepala sampai ke kaki setiap liuk tubuhmu membuatku membasahi bibirku rok mini yang kau pakai mulai menggoda lipstik dan make up tidak membuat kecantikan dirimu berkurang bahkan menambah setiap cc hormon nafsu yang aku punya kemarilah wahai perempuan berapa hargamu biar ku bayar sebagai pemuas kehangatan malam ini
ah, kau atau aku yang bodoh, entahlah, aku tak punya cinta, aku tak punya harga kalau kau bertanya berapa, aku tak perduli ludahmu, hormon iblismu,
aku tak mau melihat wajahmu ketika kau "menyentuhku"...
aku tak perduli........ tak perduli....
jangan bicarakan cinta disini... mari kita nikmati saja permainan kita cukup nafsu saja yang bicara moral dan nurani hanya sampai di pintu kamar setelah itu nafsu yang memulai
aku tak bicara cinta, pakai rasa pun tidak kau ingin tubuhku, aku butuh uangmu aku cuma berfikir, kenapa kau lakukan ini kesepiankah, kebutuhankah, atau syahwat iblis
aku yakin kau pria penuh duka
aku cuma butuh pelampiasan,,, bukan kesepian apalagi kedukaan hanya menikmati masa muda toh kalau bukan menikmati sekarang kapan lagi,,,? nafsu yang mengisi kepala ini
ternyata dibumi ini banyak laki-laki,
tak punya isi selain hormon iblis,
apa kau tahu.......?
karena isi otakmu akhirnya muncul wanita-wanita dengan seribu macam aroma,
lengkaplah sudah kefanaan...
hahaha,,,, bukankah kalian yang memulai untuk menggoda memaksa sang adam memakan khuldi? menyebabkan dia terusir dari surga maka wanitalah yang menyebabkan diriku terjerumus syahwat dasar manusia
jangan mencari pembenaran
sepertinya cuma dan hanya kau yang benar
yang aku yakini sekarang
malam ini aku bercinta dengan iblis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H