Mohon tunggu...
Hawa Hawa
Hawa Hawa Mohon Tunggu... wiraswasta -

nothing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Liar... (Lelaki Lelah dan Pelacur)

18 Maret 2011   18:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:39 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13004731551382432349

dirimu begitu menggairahkan buat ku mulai dari ujung kepala sampai ke kaki setiap liuk tubuhmu membuatku membasahi bibirku rok mini yang kau pakai mulai menggoda lipstik dan make up tidak membuat kecantikan dirimu berkurang bahkan menambah setiap cc hormon nafsu yang aku punya kemarilah wahai perempuan berapa hargamu biar ku bayar sebagai pemuas kehangatan malam ini

ah, kau atau aku yang bodoh, entahlah, aku tak punya cinta, aku tak punya harga kalau kau bertanya berapa, aku tak perduli ludahmu, hormon iblismu,

aku tak mau melihat wajahmu ketika kau "menyentuhku"...

aku tak perduli........ tak perduli....

jangan bicarakan cinta disini... mari kita nikmati saja permainan kita cukup nafsu saja yang bicara moral dan nurani hanya sampai di pintu kamar setelah itu nafsu yang memulai

aku tak bicara cinta, pakai rasa pun tidak kau ingin tubuhku, aku butuh uangmu aku cuma berfikir, kenapa kau lakukan ini kesepiankah, kebutuhankah, atau syahwat iblis

aku yakin kau pria penuh duka

aku cuma butuh pelampiasan,,, bukan kesepian apalagi kedukaan hanya menikmati masa muda toh kalau bukan menikmati sekarang kapan lagi,,,? nafsu yang mengisi kepala ini

ternyata dibumi ini banyak laki-laki,

tak punya isi selain hormon iblis,

apa kau tahu.......?

karena isi otakmu akhirnya muncul wanita-wanita dengan seribu macam aroma,

lengkaplah sudah kefanaan...

hahaha,,,, bukankah kalian yang memulai untuk menggoda memaksa sang adam memakan khuldi? menyebabkan dia terusir dari surga maka wanitalah yang menyebabkan diriku terjerumus syahwat dasar manusia

jangan mencari pembenaran

sepertinya cuma dan hanya kau yang benar

yang aku yakini sekarang

malam ini aku bercinta dengan iblis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun