Wabah covid-19 telah mengubah segala bentuk kehidupan manusia sejak Desember 2019. Saat itu (31/12) wabah pertama kali masuk ke China hingga merayapi seluruh dunia (kompas.com 2020). Perubahan-perubahan yang terjadi pada berbagai sector kehidupan dunia sangatlah pesat. Mulai dari kehidupan ekonomi sampai kehidupan pendidikan.
Carter V. Good mengartikan pendidikan sebagai proses dimana seseorang dipengaruhi oleh lingkungan yang terpimpin khususnya didalam lingkungan sekolah sehingga dapat mencapai kecakapan sosial dan dapat mengembangkan kepribadiannya. Pendapat tersebut bertujuan untuk lebih meningkatkan pendidikan di sekolah guna menyiapkan para pelajar terjun kedalam dunia masyarakat dengan baik.
Berkaitan dengan pendidikan di sekolah, di era new normal ini berbagai perubahan telah diupayakan. Mulai dari penerapan protokol dan fasilitas kesehatan akibat wabah covid-19 sangatlah diperketat. Era new normal merupakan perubahan baru untuk guru yang akan memperhatikan siswa lebih ketat dari biasanya.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan sector kehidupan literasi pendidikan khususnya pendidikan di sekolah. Tentunya beberapa rancangan akan menimbulkan setuju dan tidak setuju dari berbagai sudut pandang. Mulai dari kesepakatan orang tua ataupun guru dengan pemerintah. Sehingga solusi paling efektif untuk era ini adalah pembelajaran digitalisasi.
Digitalisasi pembelajaran, sangatlah berdampak pada pelajar yang tidak mampu menggunakan atau bahkan memiliki alat komunikasi untuk mengikuti pembelajaran. Mulai dari tempat ia tinggal dengan jaringan komunikasi yang tidak memadai, atau bahkan bantuan pemerintah tentang keperluan internet belum sampai pada mereka yang sangat membutuhkan. Jadi untuk digitalisasi masih sangat banyak yang harus diperhatikan.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan pendidikan di lingkungan sosial pada era new normal ini, peran-peran pendidikan non-formal menjadi solusinya. Dalam penjelasan Ifelong Learning in Japan. (1992:39) yang dimaksud dengan pendidikan social (bentuk pendidikan non formal) dalam hal ini adalah Semua kegiatan pendidikan termasuk di dalamnya pendidikan olahraga dan rekreasi yang diselenggarakan di luar sekolah bagi pemuda dan orang dewasa, tidak termasuk kegiatan-kegiatan pendidikan yang diselenggarakan dengan menggunakan kurikulum sekolah.
1. Lembaga kursus dan pelatihan akan selaras dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Dapat di input dari fungsi dan acuan dalam pengembangan program PKBM ini, bahwasanya PKBM ini tempat masyarakat belajar sesuai dengan minat atau bahkan hasil kursus atau pelatihannya sehingga program yang dikembangkan PKBM relevan.Â
Karena setiap program berkaitan dengan penyiapan warga belajar untuk meningkatkan mutu kehidupan melalui kesempatan, pengalaman, dan latihan dalam berperan dan sikap secara bertanggungjawab dalam mewujudkan kedewasaan berfikir warga belajar. Sehingga juga, sangat cocok untuk masyarakat yang ingin belajar lebih giat lagi tentang hal-hal yang mereka geluti atau minati dalam pembelajaran disekolah atau bahkan tidak ada di sekolah atau bahkan pekerjaan.
Hal tersebut sebagai solusi di era new normal masa pandemic ini. Banyak sekali pekerja yang terkena PHK sehingga mau tidak mau masyarakat harus mencari atau bahkan membuat usaha dari awal lagi.
2. Kelompok Bermain (KB) adalah wadah pembinaan sebagai usaha kesejahteraan anak dengan mengutamakan kegiatan bermain dan menyelenggarakan pendidikan prasekolah bagi anak yang berusia sekurang-kurangnya 3 tahun sampai dengan memasuki pendidikan dasar (PAUD, 2006).
Dapat dirasakan bahwa, anak usia PAUD memiliki nilai psikis yaitu hak untuk bermain (Rohmah, 2016). Kehidupan new normal ini, membuat anak-anak menjadi terkontrol oleh digital. Sehingga membuat mereka kecanduan oleh teknologi dan tidak menyisihkan waktu bersosial.
3. Terakhir, ada solusi pemanfaatan penambahan pengetahuan religious. sebagai seorang pelajar, tentunya di sekolah pasti ada pelajaran Agama. Bahkan masyarakata umum bisa mengikuti program ini, yaitu majelis ta’lim. Di dalamnya akan banyak pembahasan tentang agama atau pelatihan-pelatihan baca kitab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H