Mohon tunggu...
havizh cenna
havizh cenna Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Era Baru Tanpa Batas

17 September 2016   00:47 Diperbarui: 17 September 2016   00:52 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: brightside.me

Secara umum globalisasi adalah dimana bumi ini saling terkoneksi satu sama lain dan bisa dikatakan tidak ada batas antara negara satu dengan negara lain, dapat pula diartikan sebagai proses yang menyeluruh atau mendunia dimana setiap orang tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah, artinya setiap individu dapat terhubung dan saling bertukar informasi dimanapun dan kapanpun melalui media elektronik maupun cetak.

Arus globalisasi semakin berkembang pesat di berbagai negara ketika mulai ditemukan teknologi komunikasi, informasi maupun transportasi. Terlebih dengan munculnya internet yang menyebabkan segalanya berkembang degan pesat. Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali. Dengan pola hidup bangsa yang cenderung konsumtif, proses globalisasi yang berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai diadopsi dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi di Indonesia

Bisa dikatakan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu dan tak bisa dipisahkan. Kebanyakan dari kita tidak sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan terhadap perubahan terebut

Bahayakah Globalisasi Terhadap Kebudayaan Indonesia ???

Globalisasi tidak hanya berlangsung pada bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, hankam namun juga sosial budaya. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor utama dalam globalisasi. Perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dalam berbagai bentuk dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk juga Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan negatif. 

Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi serta sosial budaya akan mempengaruhi nilai nasionalisme bangsa. Di Indonesia masa ini yang paling tampak dari Globalisasi tentunya perubahan pada perilaku remaja yang tentumya berubah ke sisi negatif walaupun tak menutup kemungkinan ada yang berbubah menjadi lebih positif. Globalisasi ini begitu cepat dan kuat merasuk ke kalangan muda.. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.

Masihkah ada remaja atau mungkin anak-anak yang bermain permainan tradisonal?

Masihkah ada yang mau melestarikan budaya bangsa ?

Ada tentunya. Namun hanya sebagian kecil dari generasi sekarang yang masih peduli, mungkin saya sendiri tak termasuk dalam minoritas tersebut. Mengapa harus “tradisional” kalau “modern” lebih bergengsi dan kekinian. Mengapa harus kotor dan letih kalau gadget bisa diandalkan. Jika ditanya apa itu egrang ? congklak ? engklek ?. Mungkin sebagian besar dari mereka akan bingung. Tapi apabila ditanya apa itu PS, Xbox dan Pokemon Go pasti mereka akan familiar dengan nama-nama itu dan mereka sangat handal memainkannya.

Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari - hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. 

Dan masa sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs dewasa. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat bahkan keluarga menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun