Mohon tunggu...
havinanda
havinanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Havinanda, dan saya saat ini sedang menempuh studi di program studi Farmasi. Saya memiliki minat yang besar dalam bidang farmasi, terutama dalam memahami dan mengembangkan obat-obatan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat. Selain fokus pada studi, saya juga sangat menikmati waktu luang dengan membaca. Hobi membaca saya mencakup berbagai genre, mulai dari fiksi hingga literatur ilmiah, yang membantu saya memperluas wawasan dan pengetahuan. Saya bersemangat untuk terus belajar dan berkontribusi dalam bidang farmasi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang Lakukan Edukasi Toga di TK Kartika IV-5 Blimbing Malang

17 Agustus 2024   08:21 Diperbarui: 17 Agustus 2024   08:28 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi PMM UMM Kelompok 61

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kelompok 61 gelombang 9 beranggota Muhammad Nasron Zakirin, Karinta Nataniela, Dewi Ayu Nur Fatimah dan Havinanda Sukma Widaninggar memberikan penyuluhan mengenai pemanfaatan TOGA sebagai alternatif pengobatan mandiri dan untuk memberikan informasi mengenai penyakit batuk, flu dan TBC yang dapat diobati menggunakan TOGA kepada siswa-siswi Yayasan TK Kartika IV-5, Jl. Hamid Rusdi No.100, Kesatrian, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan penyuluhan, pelatihan, serta pemberian bibit pohon TOGA untuk ditanam. 

PMM dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 1, 2, 3 Agustus 2024 ini memberikan enam manfaat, diantaranya:

1. Pendidikan Kesehatan Sejak Dini

Pemahaman kesehatan sangat penting. Anak-anak belajar tentang manfaat tanaman obat dan bagaimana tanaman dapat digunakan untuk mendukung kesehatan, membantu mereka mengembangkan kebiasaan sehat sejak dini.

2. Keterampilan Praktis

Menanam dan Merawat Tanaman: Anak-anak memperoleh keterampilan praktis seperti menanam, merawat, dan memanen tanaman, yang dapat meningkatkan keterampilan motorik halus dan kasar mereka.

3. Pengembangan Kognitif

Belajar Konsep Sains: Program TOGA memperkenalkan konsep dasar sains seperti fotosintesis, pertumbuhan tanaman, dan ekosistem, yang membantu pengembangan kognitif anak-anak.

4. Kreativitas dan Imajinasi

Proyek Kreatif: Kegiatan seperti membuat kebun mini atau proyek kerajinan tangan berbasis tanaman merangsang kreativitas dan imajinasi anak-anak.

5. Keterampilan Sosial

Kerja Sama: Kegiatan kelompok dalam menanam dan merawat tanaman mengajarkan keterampilan sosial seperti kerja sama, berbagi, dan komunikasi.

6. Kesadaran Lingkungan

Peduli Lingkungan: Anak-anak belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan dan kelestarian tanaman, meningkatkan kesadaran mereka tentang isu lingkungan.

Program ini direalisasikan di TK Kartika IV-5 karena lingkungan pembelajaran yang mendukung,

TK Kartika IV-5 memiliki lingkungan yang cocok untuk program TOGA, termasuk lahan yang cukup untuk menanam berbagai jenis tanaman obat. Selain itu, guru-guru di TK Kartika IV-5 memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan program edukatif yang bermanfaat bagi siswa.

"Sasaran edukasi anak-anak usia TK IV-5 karena berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Mengenalkan mereka pada konsep tanaman obat sejak dini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap alam dan pemahaman tentang kesehatan alami. Jumlah siswa TK Kartika IV-5 kelas A berjumlah 12 dan kelas B berjumlah 14 siswa," jelas ketua PMM, Muhammad Nasron Zakirin (22), yang mengambil jurusan Program Studi Farmasi UMM.

Zakirin menjelaskan awal pengenalan TOGA dengan menonton  vidio animasi edukasi yang melibatkan tanaman obat untuk menjelaskan manfaat dan fungsi tanaman. Cerita yang menarik dan penuh warna dapat membuat anak-anak lebih tertarik dan memahami konsep TOGA dengan lebih baik. Juga, membuat papan informasi atau poster dengan gambar dan nama tanaman obat yang mudah dipahami oleh anak-anak. Menggunakan gambar yang menarik untuk menjelaskan manfaat tanaman.

"Selesai menonton vidio animasi, selanjutnya pengenalan aroma dan tekstur kepada anak-anak diajak untuk mencium aroma tanaman seperti mint dan merasakan tekstur daunnya. Diharapkan dapat membantu mereka mengenali tanaman dengan lebih baik. Tidak hanya itu, anak-anak ikut serta dalam kegiatan menanam tanaman obat seperti kencur atau mint. Hal ini memberi mereka kesempatan untuk menggali tanah, menanam bibit, dan menyiram tanaman." Kata Mahasiswa yang hobi bermain bola basket itu.

Dokumen Pribadi PMM UMM Kelompok 61
Dokumen Pribadi PMM UMM Kelompok 61

Saat mengikuti kegiatan TOGA siswa-siswi TK Kartika IV-5 merasa senang dan bersemangat, apalagi ketika terlibat dalam kegiatan luar ruangan seperti menanam dan merawat tanaman. Aktivitas ini sering kali dianggap menyenangkan dan berbeda dari kegiatan sehari-hari di dalam kelas. Siswa-siswi itu merasa puas saat melihat hasil dari usaha mereka, seperti tanaman yang tumbuh dan berkembang. Ini memberi mereka rasa pencapaian dan kebanggaan positif. Sebab menjaga tanaman memberikan kesempatan untuk belajar tentang tanggung jawab. Mereka belajar bahwa tanaman memerlukan perawatan dan perhatian, yang mengajarkan mereka tentang komitmen dan tanggung jawab.

Di sisi lain, siswa siswi merasa lebih terhubung dengan alam dan lingkungan sekitar mereka. Program TOGA bisa membuat mereka lebih menyadari dan peduli terhadap keberadaan tanaman dan pentingnya menjaga lingkungan. Program TOGA adalah cara yang menyenangkan dan interaktif untuk belajar, berbeda dari metode pengajaran konvensional. Program ini juga dapat memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bekerja sama dengan teman-teman mereka dalam kelompok, yang dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kerja sama.

"Dengan adanya program pengenalan TOGA kepada siswa TK Kartika IV-5, Alhamdulilah bisa menambah pengalaman untuk anak didik dan ibu guru," Terang Kepala TK Kartika IV-5, Ibu Parmi (52), yang sudah menjabat selama 3 tahun itu.

Kelompok 61 gelombang 9 memiliki harapan setelah pelatihan ini semoga membantu meningkatkan kesadaran anak dalam pelestarian dan pemanfaatan obat tradisional Indonesia serta pembentukan karakter dan prinsip kemandirian anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun