Mohon tunggu...
Irfan M
Irfan M Mohon Tunggu... -

Padamu Negeri

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Utak-utik Timnas to be A Dream Team or Timnas Seadanya?

12 Agustus 2012   03:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:54 1964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari seluruh pemain sepakbola di Indonesia dan dipanggil oleh pelatih timnas, apakah bisa menjadi timnas  dream team? tentu saja bisa asal semua pemain sepakbola dan warga negara di Republik ini dan dibutuhkan oleh pelatih bisa dan dapat memperkuat timnas Indonesia.

Terakhir dengan perkembangan yang terjadi saat ini, dengan Berpulangnya lima orang pemain ISL kepada Yang...??

Apakah masih timnas ini dapat dikatakan "seadanya"? Bisa Ya, Bisa Tidak, Kenapa? karena kalau timnas ini berprestasi baik, katakanlah dengan merebut Juara AFF Cup 2012 ( harapan terbesar penulis), maka timnas ini bukanlah timnas yang "seadanya" melainkan timnas juara. Tetapi jika gagal menjadi juara atau tidak memberikan penampilan yang impresif dan atraktif maka dapat dikatakan ini timnas "seadanya" disebabkan tidak diperkuat oleh pemain-pemain terbaik disetiap posisinya.

Mari kita lihat susunan pemain yang dipanggil coach Nilmaizar :

GK : Endra Prasetya, Wahyu Tri Nugroho DF : Handi Ramdhan, Abdul Rahman, Wahyu Wijiastanto, Hengki Ardiles, Novan Setya  Sasongko, Diego  Michels MF : Oktovianus Maniani. Vendry Mofu, Hendra Adi Bayauw,Taufik,Valentino. FW : Titus Bonai, Patrich Wanggai, Ferdinand Sinaga,Samsul Arief,Irfan Bachdim

(catatan : kemungkinan akan bertambah sesuai dengan kebutuhan karena keluarnya 5 pemain ISL)

Taktik dan strategi apa yang akan diterapkan oleh Coach Nilmaizar dalam setiap pertandingan timnas Indonesia dengan pemain tersebut diatas?, kemungkinan tidak jauh dari pakem Coach Nilmaizar selama ini dengan pola dasar 4-4-2 dengan pengembangan taktik menjadi 4-2-3-1, tetapi dikarenakan minimnya pemain dari sektor gelandang yang bisa menjadi kreator dilini tengah timnas maka sepertinya Coach Nilmaizar akan memakai pola 4-3-3 dengan memaksimalkan serangan melalui sayap seperti yang selama ini diterapkan oleh beliau di timnas saat mengikuti turnamen Al-Nakbah di Palestina.

Formasi dengan taktik 4-3-3

  • Kiper : Wahyu Tri
  • Center Back : Abdurahman,Wahyu Wijiastanto
  • Bek Kiri dan Kanan : Diego Michels,Hamdi Ramdan

Analisis Defender :

Untuk posisi kiper lebih dipercayakan kepada Wahyu Tri berkat penampilan terbaiknya saat mengikuti turnamen Al-Nakbah di Palestina. Wahyu sudah memberikan kemampuan terbaiknya yang memyebabkan cedera dikepalanya saat itu.

Defender timnas saat ini mungkin banyak yang kualitasnya bagus semua dan tidak semua dapat dipanggil dalam skuad, untuk formasi 4-3-3 ini, center back dipercayakan kepada duet Wahyu dan Abdurahman mereka berdua mempunyai postur tubuh yang tinggi besar dan ideal untuk menjadi menara kembar dilini belakang timnas.

Cuma mereka berdua belum kompak dalam menggalang lini pertahanan timnas karena terkesan kurang komunikasi diantara mereka berdua, mungkin karena belum terbiasa bertandem berdua,Dengan banyaknya jam tanding kemungkinan 2 center back tinggi besar ini akan semakin kompak dalam menggalang lini pertahanan timnas Indonesia.

Untuk bek kiri sepertinya posisi Diego Michels masih lebih unggul dibanding dengan bek-bek lain, kelebihan Diego adalah rajin membatu serangan dan dapat menusuk langsung kedalam kotak penalti lawan disamping umpan crossing dan umpan tariknya sangat terukur dalam memanjakan striker timnas.

Untuk bek kanan sepertinya Coach Nil tidak punya banyak pilihan dan lebih cenderung memakai Hamdi Ramdan karena dia sudah terbiasa bermain secara reguler di Persija IPL bersma dengan Diego.

Midfielder & Forward

  • Mildfielder : Valentino,Vendy Mofu,Oktavianus Maniani,Hendra Adi Bayaw,Tibo,Irfan Bachdim
  • Forward : Patrich Wanggai
    1344727099432720580
    1344727099432720580

Analisis Midfielder & Forward :

Dengan pola 4-3-3 ini maka coach Nilmaizar sepertinya hendak mengoptimalkan kelebihan para pemain Indonesia yang unggul dalam akselerasi dan kecepatan melalui sayap-sayapnya.

Kalau ini dapat dimaksimalkan maka mungkin akan banyak gol yang tercipta dari para pemain sayap garuda ini, mungkin juga karena julukan kita "Garuda" dan mempunyai sayap maka serangan timnas bisa bertumpu sepenuhnya kepada sayap-sayap mungil yang lincah milik timnas saat ini, coba lihat dari semua pemain tengah timnas saat ini, semua pemain tengah mempunyai kecepatan dan penetrasi yang bagus saat menusuk kotak penalti lawan baik itu Hendra Bayaw,Oktavianus Maniani,Titus Bonai,maupun Irfan Bachdim dimana Irfan bisa juga berperan sebagai second striker,belum lagi tipikal striker Samsul Arief yang bisa juga dipasang sebagai pemain sayap dalam formasi 4-3-3 ini, intinya hampir semua pemain baik tengah maupun striker mempunyai akselerasi dan kecepatan yang mumpuni.

Dan sebagai penyeimbang dilini tengah, maka pilihannya adalah kepada Valentino dan Vendry Mofu, untuk Valentino diharapkan perannya dalam memotong alur serangan lawan dari lini tengah dapat diputus olehnya sebelum sampai kekotak penalti timnas,sedangkan Vendry Mofu atau Taufik peran sentralnya dibutuhkan saat para pemain sayap timnas mengalami kebuntuan dalam penetrasi kekotak penalti lawan, agar dia bisa menjadi penyeimbang dalam timnas.

Sedangkan striker lebih dipercayakan kepada Wanggai dengan subtitute kepada Ferdinand Sinaga sebagi top skor diliga musim ini. Wanggai diharapkan dapat menerima umpan terobosan dan crossing atau umpan tarik dari para pemain sayap timnas seperti Irfan Bachdim maupun Tibo yang beroperasi disisi kanan dan kiri timnas dalam formasi 4-3-3 ini.

====================================

Untuk timnas "Dream Team" mari kita lihat taktik dan strategi yang diterapkan jika semua pemain yang dibutuhkan oleh Coach Nilmaizar dapat dipanggil semua,bisa jadi ini menjadi timnas impian untuk saat ini menurut versi penulis. dengan pemain-pemain yang akan dipanggil sebagai berikut :

GK : Kurnia Mega,Wahyu Tri Nugroho,Endra Prasteya DF : Wahyu Wijiastanto, Abdurahman, Victor Igbonefo, Hamka Hamzah,Ricardo Salampessy,Jajang Sukmara,Diego Michels,Valentino Telabun. MF : Stefano Lilipaly,Firman Utina, Egi Melgiansyah, Gerald Pangkali, Andik Virmansyah,Oktovianus Maniani FW : Christian Gonzales,Patrich Wanggai,Tibo,Irfan Bachdim,Greg Nwakolo Formasi taktik standar 4-4-2 dengan perkembangan menjadi taktik 4-1-4-1

  • Kiper : Kurnia Mega
  • Center Back : Hamkah Hamzah, Victor Igbonefo,
  • Bek Kiri dan Kanan : Diego Michels dan Ricardo Salampesy

1344728249883075619
1344728249883075619
Analisis Defender :

Untuk posisi kiper lebih dipercayakan kepada Kurnia Mega berkat penampilan terbaiknya selama ini di klub dan penampilannya di timnas saat Sea Games 2011.

Defender timnas saat ini mungkin banyak yang kualitasnya bagus semua dan tidak semua dapat dipanggil dalam skuad inti, center back timnas dipercayakan kepada duet Hamkah Hamzah  dan Victor Igbonefo mereka berdua mempunyai postur tubuh yang ideal untuk menjadi center back timnas plus  mereka berdua juga sering bermain bersama saat keduanya masih memperkuat Persipura,tidak butuh lama bagi pelatih dalam memadukan kekompakan mereka.

Kelebihannya dalam menghalau bola bola atas sangat baik tetapi dalam mengawal pergerakan pemain dan bola terobosan menyusur tanah sangat kurang.

Untuk bek kiri sepertinya posisi Diego Michels masih lebih unggul dibanding dengan bek-bek lain, kelebihan Diego adalah rajin membatu serangan dan dapat menusuk langsung kedalam kotak penalti lawan disamping umpan crossing dan umpan tariknya sangat terukur dalam memanjakan striker timnas.

Untuk bek kanan penulis lebih memilih pada Ricardo Salampessy, salah satu pemain defender terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini, dapat ditempatkan dalam berbagai posisi di semua lini nelakang tim, semua pelatih sangat menyukai karakteristik permainan Ricardo ini, sangat bagus dalam bertahan, cuma kurang rajin untuk naik dalam membantu serangan timnas.

Midfielder & Forward

  • Mildfielder : Stefano Lilipaly, Firman Utina,Gerald Pangkali,Titus Bonai,Greg Nwakolo
  • Forward : Patrich Wanggai/Christian Gonzales

1344729224629057125
1344729224629057125

Analisis Midfielder & Forward :

Lini tengah adalah nyawa dari semua permainan sepakbola, disebabkan sebelum bola bisa sampai kegawang, kalau bisa alur serangan tim lawan sudah diputus dari lini tengah ini,begitu juga saat tim membangun serangan semua berawal dari lini tengah, dari formasi standar 4-4-2 bisa berkembang dengan pengembangan taktik permainan menjadi 4-1-4-1 ini.

Untuk gelandang jangkar diberikan kepada Gerald Pangkali yg selama penampilan nya membela Persipura, mempunyai penampilan yang ciamik dengan selalu memberikan kemampuan terbaiknya bagi tim.  Untuk kreator lapangan tengah sudah pasti dipercayakan kepada Stefano Lilipaly mantan pemain Utrecht dan sekarang bermain di Almere City FC ini digadang-gadang sebagai "Iniesta" Asia?, sebab gaya permainan mereka berdua hampir mirip, diharapkan tuah Stefano dalam mengkreasi serangan timnas guna memanjakan mata suporter timnas dengan gol-golnya, baik dari kaki dia maupun dari kaki striker timnas.

Dan pendamping Lilipaly dalam memandu serangan dan menciptakan kreasi serangan dilini tengah timnas adalah pemain senior Firman Utina, dia sangat bagus dalam memberikan umpan-umpan terukur buat para striker, kekurangannya, lebih kepada tidak sabarnya dia, dalam bermain bola-bola pendek dari kaki ke kaki, untuk mengalirkan bola ke lini depan timnas, karena kalau sudah dipressure tim lawan maka sering Firman terlalu memaksakan diri untuk mengirim umpan bola lambung langsung ke depan. Dengan adanya dua gelandang kreatif  Stefano dan Firman dilini tengah timnas ini, diharapkan kerjasama yang padu dan kompak dari mereka berdua, agar tercipta aliran bola dari kaki ke kaki, seperti yang selalu diperagakan oleh timnas kelas dunia Spanyol, yah paling tidak ini adalah tiki-taka gaya timnas kelas Asean saja dahulu.

Belum lagi tusukan-tusukan maut sekelas Greg dari sebelah kiri dan sebelah kanan Tibo,mereka berdua yang sangat rajin dalam menyisir pertahanan lawan disebelah kiri dan kanan,bisa saja mereka berdua langsung menusuk dan tahu-tahu sudah ada kotak penalti lawan dan jegeeer siapapun strikernya baik Crisgo maupun Wanggai asal sudah berhadapan dengan gawang bisa membuat gol seketika itu juga, hasil dari gocekan khas Greg N dan Tibo yang memberikan umpan atau mereka berdua yang langsung menjadi eksekutornya.

Untuk forward kenapa lebih memilih Crisgo daripada Patrich Wanggai? karena pengalaman Crisgo sangat dibutuhkan dalam memecah kebuntuan dalam mencetak gol, disamping dia sangat bagus dalam menahan bola dan saat mengeksekusi bola-bola umpan terukur dari para gelandang timnas untuk dieksekusi menjadi gol. Patrich Wanggai juga merupakan salah satu eksekutor terbaik didepan kotak penalti cuma masih lemah dalam one on one dan dalam hal menahan bola lebih lama agar tidak mudah kehilangan, disaat sudah didalam kotak penalti lawan.

Agar timnas bisa menang saat melakoni pertandingan sesungguhnya harus didukung oleh faktor-faktor tehnis karena tanpa faktor yang menjadi parameter ini, maka mau sehebat apapun tim itu dan diisi oleh pemain yang nomor satupun, ditambah sebagus apapun taktik atau strategi yang dipunyai Jose Mourinho. Tak akan pernah meraih kemenangan dan juara jika parameter itu tidak dikuti.

Parameter yang mendukung agar timnas bisa menang di setiap pertandingan adalah sebagai berikut :

  • Kondisi Fisik Pemain Harus Bugar tanpa adanya cedera serius.
  • Vo2max pemain timnas minimal 60 vo2max, kalau dibawah itu lebih baik dicoret.
  • Visi pemain yang bermain dilapangan harus sama.
  • Mampu menerapkan strategi pelatih di setiap game match dengan baik.

Kalau dari analisis permainan timnas "dream team" versi penulis, sekedar AFF Cup  yakin timnas jadi juara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun