Meski pantat pedas karena melintasi jalur medan yang berbatu-batu belasan kilometer tetapi hati ini puas juga, setelah lebih kurang satu jam setengah bersepeda melindas jalur tersebut tak terasa karena dikayuh itu pedal sepeda akhirnya sampai juga di lokasi tujuan akhir yakni Sei Kakap sesuai dengan nama grup yang buas seperti Predator maka tidak lupa mencari kuliner yang segar disini tapi karena masih bagi jangan harap wisata makanan Sea Food udah buka, mereka jam segini masih tutup, cukuplah kami semua harus puas dengan sajian untuk sarapan yakni Sate dengan Saus Kacang disiram dengan Kaldu Sup, hmmmmmmmm semriwing. Lumayan buat mengisi tenaga yang habis terkuras saat engkol pedal sepeda. Ditambah dengan siraman air Es Sari Kacang Hijau yang terasa begitu menyegarkan tenggorokan dan menyejukan dada saat dialiri oleh dinginya air es tak terperi rasa nikmatnya saat matahari pagi sudah bersinar terik pad pukul 9 pagi disini.
[caption id="attachment_332912" align="aligncenter" width="300" caption="Makan sate Lok"]
Yang patut dicemaskan cuma satu bagi saya, saat udah kenyang makan, disaat pulang nanti, karena rute pulang adalah mengambil jalur sebaliknya, dapat dibayangkan dengan matahari jam 10an yang sudah bersinar terik disini, apalagi dijalan beraspal hitam, pastinya lebih ganas lagi Alamak Jan, menyengat keubun-ubun kepala dan menembus kulit rasanya, mana masih +/-21 Km pula tuh jalan pulang untuk sampai dirumah.
KEEP GOWES BRO
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H