Mohon tunggu...
Andreas Erick Haurissa
Andreas Erick Haurissa Mohon Tunggu... profesional -

Penduduk DKI Jakarta dengan darah Indonesia-Tionghoa dari Pontianak, Kalimantan Barat, dokter umum lulusan UNIKA Atma Jaya Jakarta, Kanisian, poliglot, editor medis, pecinta jalan-jalan dan kisah sejarah, penggemar seri gim Final Fantasy

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Peliknya Banyak Nama Negara dalam Bahasa Indonesia

19 Desember 2013   15:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:44 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Inggris dan UK

Kebingungan pun dapat muncul jika menyebut negara Inggris, antara United Kingdom ataupun England. Sebenarnya, England adalah salah satu bagian dari United Kingdom bersama Wales, Scotland, dan Northern Ireland. Selain itu ada juga istilah Great Britain yang mencakup semua bagian di pulau Britain, yaitu semua dikurangi Northern Ireland yang berada di Pulau Irlandia bersama negara Republik Irlandia.

Susunan hirarki geografis ini seringkali tidak dipahami oleh masyarakat Indonesia. Kita kerap bingung, mengapa di Olimpiade, Inggris ditulis United Kingdom berbendera Union Jack -yang bersilang dan ada bentuk salib dengan berwarna putih-merah-biru-, namun di perhelatan FIFA misalnya Piala Dunia, Inggris ditulis England yang berbendera salib St. George -yang hanya bersalib merah dengan latar putih).

Bahasa Mandarin dann Korea yang juga menganggap United Kingdom dengan 英国 (Yīng guó) ,  영국 (yeong-guk), namun mereka menyebut England sebagai 英格蘭 (Yīng gé lán) dan 잉글랜드 (ing-geul-raen-deu).

Namun kita sudah memiliki anggapan David Cameron sebagai Perdana Menteri Inggris dan juga Steven Gerrard sebagai kapten tim sepak bola nasional Inggris. Apakah kita perlu menyerap kata "England" atau bahkan "Inglen?" atau "Ingland" (kalau merujuk seperti yang terjadi pada "Thailand").

Yang Kita Perlukan

Sebenarnya yang kita perlukan adalah adanya standarisasi dari penamaan yang ada, mungkin terserah dengan cara proses penyerapan yang mana. Semua ini ditujukan agar tak ada lagi yang bingung harus menggunakan kata yang mana. Standarisasi sudah mulai digunakan oleh dunia internasional, paling tidak bahasa Inggris yang sudah dituliskan dalam ISO 3166.

Bagaimana pendapat Anda?

Dituliskan juga di http://catatankoas.blogspot.com/2013/12/nama-negara-yang-belum-baku.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun