Penggunaan Kata Depan versus Imbuhan
Penggunaan kata depan pun seringkali salah. Contoh sederhana, penggunaan kata "di, ke, dari", terutama "di". Kita perlu menyadari sesadar-sadarnya bahwa ada dua macam "di" dalam bahasa kita, yaitu "di" dan "di-". Kata "di" adalah kata depan, sebuah kata mandiri. Sedangkan "di-" adalah imbuhan awalan atau prefiks.
Kata depan "di", atau preposisi, adalah kata yang mengawali suatu kata benda, yang menyatakan posisi. Karena posisinya sebagai "kata" maka penulisannya dipisahkan dengan kata yang diterangkannya. Misalnya "di atas", "di bawah", "di rumah", "di Jakarta", "di suatu hari", termasuk juga kata yang sering keliru dituliskan, "di mana". Begitu juga "di antaranya". Memang, ada kata kerja "mengantara", namun di sini artinya "menengahi", "menjadi perantara", atau "memberi berantara". Arti ini tentu keliru maknanya jika disandingkan dalam kalimat, "Yang termasuk buah-buahan, di antaranya."
Prefiks "di-", adalah imbuhan awalan yang disematkan dengan kata dasarnya. Karena sifatnya sebagai pengimbuh, maka prefiks ini dilekatkan dengan kata dasarnya, misalnya "dibuka", "dilamar", "disusun".
Penulisan imbuhan dengan kata dasar yang majemuk, seperti "kerja sama", "terima kasih". "putar balik", sering membingungkan. Jika ingin merujuk kepada EYD, maka jika imbuhan tunggal digunakan pada kata majemuk, maka kata majemuk tersebut tetap ditulis terpisah, misalnya "bekerja sama" bukan "bekerjasama", "berterima kasih" bukan "berterimakasih".
Namun, jika imbuhan tersebut gabungan antara awalan dan akhiran, yang disebut konfiks, misalnya "per-an", "di-kan", dan sebagainya, maka kata majemuk tersebut saling dilekatkan di antara konfiks tersebut, misalnya "diputarbalikkan", bukan "diputar balikkan", apalagi penyematan kata hubung "diputar-balikkan".
Ya, agak rumit bukan kalau kita menelisik tata bahasa yang baku. Jadi, lagi-lagi saya simpulkan, bahasa Indonesia tak semudah yang dibayangkan.
Dituliskan juga di http://catatankoas.blogspot.com/2013/12/bahasa-indonesia-yang-perlu-kita.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H