Karangsari, Kendal (24/07/2023) --- Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Keripik Tempe Bu Muawanah merupakan usaha yang menjual keripik tempe dengan berbagai varian, mulai dari ukuran keripik tempe yang kecil hingga besar. Proses pemotongan tempe ukuran kecil sudah menggunakan mesin pemotong tempe, tetapi untuk tempe ukuran besar (19 x 10 cm) masih manual menggunakan pisau. Oleh karena itu, diperlukan mesin pemotong tempe untuk ukuran besar. Perancangan desain mesin pemotong tempe ini akan menggunakan software solidworks. Perancangan desain ini akan membantu para produsen untuk membuat mesin pemotong tempe ukuran besar. Selain itu, pada mesin pemotong tempe ukuran kecil yang telah tersedia memiliki kendala dalam pengoperasiannya, yaitu pisau pemotong tempe sudah tidak terlalu tajam, sehingga saat memotong tempe harus sampai ujung mata pisau, sedangkan pada awal penggunaan pemotongan tempe berhasil sampai bagian tengah mata pisau. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi perawatan mesin pemotong tempe, perbaikan alat pengasah pisau pemotong tempe, dan perancangan desain mesin pemotong tempe ukuran besar.
Mahasiswi KKN Tematik Undip, Haura Emara dari program studi teknik mesin melakukan sosialisasi perawatan mesin pemotong tempe dan perbaikan alat pengasah pisau pemotong tempe ukuran kecil akan diberikan kepada pelaku UMKM serta perbaikan alat pengasah pisau mesin pemotong tempe tersebut. Setelah sosialisasi dan alat pengasah pisau yang sudah diperbaiki diberikan, diharapkan dapat memudahkan pelaku UMKM saat memotong tempe. Selain itu, pada UMKM ini diperlukan mesin pemotong tempe untuk ukuran besar. Perancangan desain mesin pemotong tempe ini akan menggunakan software solidworks. Perancangan desain ini akan membantu para produsen untuk membuat mesin pemotong tempe ukuran besar.
Metode IPTEKS yang digunakan untuk perancangan desain mesin pemotong tempe yang pertama adalah mengukur ukuran asli mesin pemotong tempe ukuran kecil yang telah tersedia di UMKM lalu dibuat perkiraan untuk mesin pemotong tempe ukuran besarnya. Pembuatan desain 3D mesin ini menggunakan software solidworks sesuai dengan kaidah gambar teknik yang telah dipelajari.
Metode IPTEKS yang digunakan untuk sosialisasi perawatan mesin pemotong tempe adalah dengan presentasi sederhana kepada pelaku UMKM tentang cara merawat mesin pemotong tempe dengan baik dan perbaikan alat pengasah pisau mesin pemotong tempe menggunakan kayu yang dipotong dan ditempel dengan amplas.Â
Monitoring pada pelaksanaan program kedua dapat dilakukan dengan bukti dokumentasi foto dan video pembuatan alat pengasah pisau mesin pemotong tempe sampai demonstrasi pelaku UMKM dalam menggunakan alat pengasah pisau mesin pemotong tempe lalu  dapat dilakukan evaluasi terkait cara penggunaannya. Evaluasi program dapat dilakukan setiap minggu dengan memberikan progress pada dosen pembimbing KKN, Triyono,S.H., M.Kn. dan Hafiz Rama Devara, S.Tr., M.T. agar bisa dievaluasi dan ditingkatkan untuk kegiatan selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H