Mohon tunggu...
Hauraa Hana'an
Hauraa Hana'an Mohon Tunggu... lainnya -

Teach Mathematic

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di...

14 Agustus 2016   21:08 Diperbarui: 14 Agustus 2016   22:09 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blue Sky | Koleksi Pribadi

Di...
Satu-satu telah lepas
Cerita seri pangandaran yang jejaknya hinggap ke jiran
Dengan empat selir penyaji nyawa  Coba renungi
Setiap helai dari sayap-sayapku yang patah
Tumbang dengan beberapa helai rambutku yang terbakar Bagaimana menurutmu Di..? 
Setiap pojok dari ruangan ini bercerita
Kupu-kupu itu lepas dan kamu teriaki tawa Dan aku memelukmu
Menjadikanmu dewa yang pandai menangis
Dan dia pun memelukmu
Hingga sebuah cerita negeri barata terlahir cacat Aku tengah menunggu dimana tangisan itu reda
Bukan pula kaki ku kau basuh sesal
Karena memang angin itu hanya mencintai hujan Aku sudah terlalu lama hidup Di...
Sisanya mulai dihitung
Ajari saja aku tentang satu hal
Tentang bagaimana berjuang seperti ArjunaDan aku pasti akan ikhlas kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun