Mohon tunggu...
Haura Awalin Nurista Devi
Haura Awalin Nurista Devi Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya Adalah Seorang Mahasiswa Semester 1 di UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengkhianatan Terbesar Dalam Sejarah Indonesia: G30S/PKI

9 Oktober 2022   15:24 Diperbarui: 9 Oktober 2022   15:31 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap negara pastinya memiliki sejarah mereka masing- masing, ada sejarah yang membanggakan dan ada juga pastinya sejarah yang ingin dipendam saja karena tidak semua sejarah mencatat hal- hal yang baik saja. Begitu juga dengan negara kita tercinta ini negara Indonesia, karena nyatanya dibalik perjuangan kemerdekaan yang semua orang ketahui masih banyak sejarah yang harus dilalui oleh bangsa ini untuk mencapai suatu kedaulatan yang utuh, kedaulatan yang sempurna. Salah satu contohnya yakni adalah gerakan pengkhianatan oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) pada tanggal 30 September 1965, yang serig kita sebut sebagai G30S/ PKI.

Jadi apa sih sebenarnya gerakan 30 september atau G30S/ PKI ini ?

Dalam sejarahnya tercatat, jika kejadian ini menjadi sebuah peristiwa yang sangat memilukan karena pengkhianatan yang dilakukan oleh PKI karena ada pebedaan tujuan secara politik dan bertentangan dengan tujuan organisasi PKI terhadap pihak -- pihak yang berseberangan atau bertentangan dengan pandangan mereka. Peristiwa dalam sejarah G30S PKI diketahui telah terjadi pada malam hari, saat pergantian waktu dari 30 September 1965 ke tanggal 1 Oktober 1965. Pemberontakan tersebut juga dikeahui telah dipimpin oleh D.N. Aidit untuk menggulingkan Soekarno dan menjadikan ideologi komunis sebagai dasar negara Indonesia.

Berdasarkan kronologinya G30S PKI ini, diketahui banwa sudah sejak lama PKI memprovokasi dan menghasut rakyat Indonesia untuk mendapatkan dukungan penuh untuk menjadikan Indonesia sebagai negara komunis. Tidak hanya hsutan dalam bentuk lisan kepada rakyat tetapi hasutan tersebut juga dilakukan dalam bentuk kecaman kepada kabinet dan tentara. Begitu juga dengan aksinya menciptakan istilah NASAKOM (Nasionalis, Agama dan Komunis) yang membuat DN. Aidit dinyatakan sebagai dalang atau otak dari G30S PKI pada masa pemerintahan Presiden Soeharto oleh Pemerintah RI. Kronologi G30S PKI sudah terjadi jauh sebelum hari naas itu tiba.

Pada tanggal 1 Oktober 1965 dini hari, pasukan G-30-S-PKI mulai bergerak dari Lubang Buaya dan menyebar ke segenap penjuru Jakarta. PKI menduduki beberapa instalasi vital di Ibukota seperti Studio RRI, pusat Telkom dan lain-lain. Pasukan Pasopati berhasil melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap para perwira TNI-AD yang menjadi target operasi. Pergerakan itu dipimpin oleh Letkol Untung, perwira AD yang dekat dengan PKI dengan menggunakan Pasukan Cakrabirawa, yaitu pasukan pengawal Presiden Soekarno. Pasukan ini diberi perintah untuk menangkap para Jenderal dalam keadaan hidup atau mati, dan mereka berhasil membunuh tujuh orang dalam penyerbuan tersebut yaitu:

Letjen Ahmad Yani (Kastaf Komando AD)

Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri)

Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri)

Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri)

Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri)

Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman)

Lettu CZI Pierre Andreas Tendean (ajudan Jendral Nasution).

sumber : (https://sejarahlengkap.com/indonesia/kemerdekaan/pasca-kemerdekaan/kronologi-g30s-pki)

Dibawah ini adalah beberapa tujuan dari terjadinya peristiwa G30S/PKI, antara lain:

1. Bahwa Gerakan 30 September adalah perbuatan PKI dalam rangka usahanya untuk merebut kekuasaan di negara Republik Indonesia dengan memperalat oknum ABRI sebagai kekuatan fisiknya,

2. Bahwa tujuan tetap komunis di Negara Non Komunis adalah merebut kekuasaan negara dan mengkomuniskannya.

3. Usaha tersebut dilakukan dalam jangka panjang dari generasi ke generasi secara berlanjut.

4. Selanjutnya bahwa kegiatan yang dilakukan tidak pernah terlepas dari rangkaian kegiatan komunisme internasional.

sumber : (https://kelasips.com/sejarah-g30s-pki/ )

Setelah terjadinya tragedi G30S/PKI, Soekarno kemudian memerintahkan Mayor Jenderal Soeharto untuk menghilangkan dan membersihkan semua unsur pemerintahan dari pengaruh Partai Komunis Indonesia.

 Hal tersebut dilakukan atas desakan warga Indonesia karena menganggap peristiwa tersebut sudah memberikan luka mendalam bagi merek. Setelah diperintah Soekarno, Soeharto langsung bergerak dengan sigap. Setelah itu, PKI dinyatakan sebagai penggerak dari adanya kudeta dan kemudian pada dalang dibelakangnya diburu dan ditangkap. Termasuk juga DN Aidit yang sempat lari dan kabur ke Jawa Tengah. Namun kemudian Ia berhasil ditangkap. 

sumber : (https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-g30s-pki/)

Beberapa bulan setelah peristiwa ini terjadi, seluruh anggota dan pendukung PKI dan  orang orang yang diduga anggota dan simpatisan PKI, seluruh partai kelas buruh yang diketahui dan ratusan ribu pekerja serta petani Indonesia yang lain dibunuh atau dimasukkan ke kamp-kamp tahanan untuk disiksa dan diinterogasi.

 Pembunuhan-pembunuhan ini terjadi di Jawa Tengah (bulan Oktober), Jawa Timur (bulan November) dan Bali (bulan Desember). Jumlah orang yang dibantai belum diketahui secara pasti -- perkiraan yang konservatif menyebutkan 500.000 orang, sementara perkiraan lain menyebut dua sampai tiga juta orang. Namun diduga setidak-tidaknya satu juta orang menjadi korban dalam bencana enam bulan yang mengikuti kudeta itu.

Dihasut dan dibantu oleh tentara, kelompok-kelompok pemuda dari organisasi-organisasi muslim sayap-kanan seperti barisan Ansor NU dan Tameng Marhaenis PNI melakukan pembunuhan-pembunuhan massal, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ada laporan-laporan bahwa Sungai Brantas di dekat Surabaya menjadi penuh mayat-mayat sampai di tempat-tempat tertentu sungai itu "terbendung mayat".

sumber : ( https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_30_September)

Demikian itu adalah rangkuman kejadian atau peristiwa pemberontakan 30 september yang perlu kalian ketahui, dalam sebuah negara pasti akan selalu ada pengkhianatan yang terjadi entah dari luar maupun dari dalam negeri, tetapi dari peristiwa sejarah pengkhianatan terbesar di Indonesia ini dapat kita ketahui bahwa pengkhianatan apapun akan berakhir buruk. Dan dari sejarah kita akan selalu mendapatkan pelajaran penting yaitu dalam sebuah kedaulatan yang dicapai pasti selalu ada pengorbanan didalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun