Mohon tunggu...
Hauna Aprilia Mumtahanah
Hauna Aprilia Mumtahanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Mahasiswi Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Jurnal "Intervensi Amerika Serikat dalam Perjuangan Pergerakan Kemerdekaan Indonesia"

31 Oktober 2022   21:20 Diperbarui: 31 Oktober 2022   21:38 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam tulisan ini, penulis saya akan mereview sebuah jurnal yang diterbitkan tahun 2003 lalu, jurnal ini berjudul Intervensi Amerika Serikat dalam Perjuangan Pergerakan Kemerdekaan Indonesia. Jurnal ini ditulis oleh Yuda B. Tangkilisan, yang dimuat dalam Jurnal Wacana Vol. 5 No. 2, pada Oktober 2003. Dengan banyak halaman sekitar 26, jurnal ini membahas lebih jauh mengenai peran Amerika Serikat dalam proses Indonesia dalam memperoleh kedaulatannya sebagai negara merdeka. 

Pembahasan dalam jurnal ini tidak hanya menyempit pada tema besar yang termuat dalam judul saja, akan tetapi lebih luas dari itu. Untuk menekankan pembaca mengenai bagaimana sebenarnya peran AS ini dalam proses kemerdekaan Indonesia, penulis menjelaskan terlebih dahulu tentang posisi Amerika Serikat sebagai negara adidaya yang memiliki pengaruh yang sangat kuat baik dalam politik maupun ekonomi terhadap berbagai negara yang ada di dunia, termasuk Indonesia.

Dalam pendahuluannya, penulis menyinggung mengenai kejadian Serangan 11 September yang merupakan peristiwa kelam bagi Amerika Serikat. Dari peristiwa tersebut, Amerika Serikat mencanangkan perang global melawan terorisme. Untuk menciptakan tujuan tersebut, AS melakukan berbagai upaya baik melalui diplomasi, politik, maupun ekonomi. 

Hal ini tak lepas dari pengaruh kuatnya yang mana pasca Perang Dunia II, AS memposisikan dirinya sebagai polisi dunia yang kerap kali menggunakan pengaruhnya itu untuk mengintervensi negara-negara lain untuk mencapai maksud dan tujuan politiknya. 

Dalam hal keterlibatan AS dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia pun merupakan salah satu bentuk intervensi-nya, walaupun disisi lain khususnya bagi bangsa Indonesia hal ini dipandang juga sebagai ‘rahmat tersembunyi’ karena intervensi AS tersebut merupakan katalisator untuk mempercepat proses pengakuan kedaulatan dari Belanda dalam KMB (Konferensi Meja Bundar).

Untuk pembahasannya sendiri, penulis membaginya ke dalam beberapa sub bab pembahasan, antara lain:

  • Mengapa Kemerdekaan
  • Dalam sub bab ini, penulis menjelaskan pentingnya makna dari ‘kemerdekaan’. Bahwasanya kemerdekaan merupakan kebebasan, kebebasan dari imperialisme dan kolonialisme yang menyengsarakan. Disamping itu, kemerdekaan bagi sebagian besar negara ‘terjajah’ merupakan hal yang sulit untuk diwujudkan. Karena itulah, perjuangan untuk mendapatkannya pun tidak mudah, terkadang harus mengorban harta bahkan hingga nyawa. Keinginan untuk merdeka mampu menggerakkan suatu kelompok yang lemah sekalipun untuk bersatu dan mengangkat senjata. Karena itu kemerdekaan bukan hanya sekadar gagasan, karena ia memberikan dampak yang luar biasa.

  • Kemerdekaan dan Dukungan Internasional
  • Dalam sub bab ini menjelaskan mengenai syarat-syarat kemerdekaan bagi sebuah negara ialah selain memiliki pemerintahan, wilayah, dan penduduk yang sah, diperlukan juga pengakuan dari negara lain. Baik itu secara langsung maupun melalui lembaga internasional PBB. Dalam hal ini, peranan dan pengaruh AS sangat mewarnai dalam setiap kebijakan dari PBB.

  • Internasionalisasi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
  • Disini dijelaskan bahwa situasi dan kondisi internasional kala itu ketika Perang Dunia II dan Perang Pasifik berlangsung sangat berpengaruh terhadap perjuangan menuju proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ketika proklamasi kemerdekaan telah dikumandangkan pun masih muncul persoalan-persoalan lainnya di Indonesia, terutama kedatangan kembali Belanda untuk menjajah. Karena itulah, internasionalisasi perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia pun digencarkan. Selain melawan menggunakan senjata, Indonesia pun menggalang dukungan dari dunia internasional untuk menghadapi Belanda kala itu melalui berbagai diplomasi. Dan Amerika Serikat menjadi harapan Indonesia untuk memberikan bantuannya kepada Indonesia.

  • Kilas Balik Hubungan Indonesia (Hindia Belanda) dan AS
  • Disini penulis memaparkan mengenai kebijakan AS terhadap konflik yang terjadi di Indonesia yang terbagi dalam tiga tahap, yakni: 1) Pada tahun 1945-1947, AS hamper tidak merasa berkepentingan terhadap konflik yang ada di Indonesia, sikapnya pun lebih condong ke Belanda; 2) Pada akhir tahun 1947 hingga awal 1948, AS mengambil peran sebagai perantara atau mediator untuk Indonesia dan Belanda, akan tetapi sikapnya pun masih condong ke Belanda; 3) Pada pertengahan 1948 hingga 1949, perubahan sikap AS sangat kentara, AS menekan Belanda untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Lebih lanjut penulis juga membahas mengenai hubungan yang terjalin antara AS dan Hindia Belanda sebelum Indonesia merdeka yang mana terbatas dalam perdagangan dan ekonomi semata.

  • Masalah Indonesia
  • Dalam sub bab ini penulis menjelaskan mengenai rasa dilemma yang dialami oleh Amerika Serikat antara membela kepentingan mitra negaranya (sekutu) atau menegakkan idealism anti kolonialismenya yang sempat didengungkan ketika menghadapi Jepang. Dalam hal ini ketika menanggapi persoalan yang ada di Indonesia.

  • Gayung Bersambut: Menarik Uluran Paman Sam
  • Disini membahas mengenai perjuangan tokoh-tokoh nasionalis Indonesia, yakni Ir. Soekarno dan Sutan Sjahrir untuk menarik simpati dari AS agar membantu Indonesia mempertahankan kemerdekaannya yang kala itu berusaha direbut kembali oleh Belanda.

  • Intervensi Amerika Serikat
  • Dalam sub bab ini penulis memaparkan berbagai tekanan dan intervensi AS terhadap Indonesia dalam perundingan dengan Belanda. Sikap AS memang awalnya lebih condong ke Belanda. Diantara tekanan-tekanan itu antara lain: 1) Ketika pemerintah AS menyampaikan suatu Aide Memoire kepada pemerintah RI yang menyerukan agar segera diadakan kerja sama dengan Belanda untuk membentuk suatu pemerintahan peralihan bagi seluruh wilayah Indonesia; 2) Pada saat penerimaan ketentuan dari Perjanjian Renville yang merugikan Indonesia; 3) Pada saat perundingan KMB berlangsung, kala itu AS memaksa agar RI menanggung hutang Hindia Belanda sebesar 1,13 miliar dolar Amerika. Akan tetapi, pada akhirnya AS mengubah pandangannya terhadap Indonesia. Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi perubahan sikap AS itu dijelaskan juga pada sub bab ini, yang mana salah satunya ialah kekecewaan AS terhadap Belanda. Juga perjuangan Indonesia dalam menghadapi pemberontakan komunis ditengah konflik agresi militer dengan Belanda menjadi faktor terpenting dalam perubahan sikap AS terhadap Indonesia ini yang mana kala itu AS memang sedang gencar melakukan ‘Perang Dingin’.

Metode yang penulis gunakan dalam menulis jurnal ini ialah metode sejarah, yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penulis pun mencantumkan dalam bagian metodenya tentang apa-apa saja sumber yang ia pakai. Tentu saja melihat dari sumber-sumber yang penulis pakai, tulisan dalam jurnal ini dapat dipertanggungjawabkan keorisinalnya/keasliannya. Hal ini tidak mengherankan, sebab latar belakang dari penulisnya sendiri yakni Yuda B. Tangkilisan yang merupakan seorang sejarawan dari Universitas Indonesia (UI). Beliau ini telah menulis ide dan pikirannya ke dalam berbagai buku, jurnal, maupun tulisan ilmiah lainnya.

Secara keseluruhan, jurnal ini cukup lengkap pembahasannya. Tidak banyak yang saya temukan mengenai kekurangan dari jurnal ini. Hanya saja mungkin ada beberapa kalimat yang diulang dan kata-kata yang cukup sulit dipahami.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun