Mohon tunggu...
haudii Kausarr
haudii Kausarr Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

fotografer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Airin Rachmi Diany: Tampilkan Pembagunan MRT Tangerang-Jakarta di IMGS

29 Oktober 2024   21:04 Diperbarui: 29 Oktober 2024   21:09 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Jakarta, 22 Oktober 2024 - Dalam sesi bertajuk "Youth Voice, Local Choice: Redefining Leadership in Indonesia's Regions" pada acara Indonesia Modern Governance Summit (IMGS) 2024, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, menyoroti pentingnya pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang menghubungkan Tangerang dan Jakarta.

Airin Rachmi Diany Tampilkan Pembangunan MRT Tangerang-Jakarta 

Airin Rachmi Diany menampilkan visi dan rencana besar pembangunan MRT yang menghubungkan Tangerang dan Jakarta di acara Indonesia Modern Governance Summit (IMGS) 2024. Pada acara yang berlangsung di Jakarta, 22 Oktober 2024, Airin menekankan bahwa proyek ini bukan sekadar upaya untuk meningkatkan transportasi publik, tetapi juga merupakan langkah besar menuju peningkatan kualitas hidup dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jabodetabek.

Proyek Strategis Mengatasi Kemacetan

Dalam presentasinya, Airin menyampaikan bahwa pembangunan MRT yang menghubungkan Tangerang dan Jakarta adalah solusi konkret yang diperlukan untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah. Pertumbuhan penduduk di wilayah Jabodetabek, khususnya Tangerang dan Jakarta, telah membuat lalu lintas semakin padat. Menurut Airin, "Pembangunan MRT akan meningkatkan mobilitas warga dan memberikan akses yang lebih baik antara Tangerang dan Jakarta," kata Airin. Dengan adanya MRT, diharapkan dapat mengurangi beban jalan raya, sehingga warga yang melakukan perjalanan antarwilayah bisa menikmati perjalanan yang lebih cepat dan nyaman.

Airin juga menyoroti bahwa dengan pembangunan MRT ini, masyarakat tidak hanya akan merasakan dampak langsung pada kemudahan akses transportasi, tetapi juga manfaat lain yang terkait dengan pengurangan polusi dan penurunan waktu tempuh harian. Menurutnya, kemacetan yang terjadi di jalanan selama ini telah menjadi penghalang produktivitas, karena banyak waktu masyarakat yang terbuang di perjalanan. Ia berharap bahwa MRT ini nantinya dapat memangkas waktu perjalanan secara signifikan, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan waktu mereka dengan lebih produktif.

Melibatkan Generasi Muda dalam Perencanaan

Selain aspek transportasi, Airin juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam proyek besar ini. Menurut Airin, suara dan aspirasi pemuda harus didengar dan dijadikan acuan dalam proses pembangunan infrastruktur ini. "Generasi muda perlu dilibatkan dalam perencanaan dan pengembangan infrastruktur. Suara dan gagasan mereka sangat krusial untuk memastikan pembangunan ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujar Airin. Dia berharap bahwa ide-ide segar dari generasi muda dapat memberikan perspektif yang inovatif dan solusi yang kreatif dalam proyek MRT ini.

Keterlibatan pemuda ini juga dianggap penting oleh Airin untuk memberikan pengalaman dan wawasan kepada mereka tentang bagaimana sebuah proyek infrastruktur besar dijalankan, mulai dari tahap perencanaan hingga eksekusi. Dengan begitu, generasi muda diharapkan tidak hanya menjadi pengguna transportasi publik ini di masa depan, tetapi juga turut bangga dan memiliki rasa memiliki terhadap MRT yang akan menghubungkan Tangerang dan Jakarta.

Dampak Ekonomi dan Sosial yang Signifikan

Selain fokus pada transportasi, Airin menggarisbawahi bahwa proyek MRT ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif secara ekonomi dan sosial. Pembangunan MRT diyakini akan menciptakan banyak lapangan kerja baru, baik selama fase konstruksi maupun setelah MRT beroperasi. "Kami berharap proyek ini tidak hanya memberikan manfaat dalam hal transportasi, tetapi juga berdampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat," kata Airin. Dengan MRT ini, peluang investasi di kawasan sekitar jalur MRT juga diprediksi akan meningkat. Investor baik lokal maupun asing diharapkan tertarik untuk menanamkan modal di area yang dilalui MRT, yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi setempat.

Menurut Airin, pembangunan infrastruktur seperti MRT akan memberikan kesempatan bagi usaha-usaha lokal untuk berkembang. Di sepanjang jalur MRT, diharapkan akan muncul bisnis-bisnis baru yang bisa mendukung kebutuhan para penumpang, seperti pusat perbelanjaan, tempat makan, dan layanan lainnya. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya akan meningkatkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga membuka berbagai peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.

Kolaborasi Multi-Pihak untuk Keberhasilan Proyek

Dalam sesi tersebut, Airin mengajak kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, serta sektor swasta. Ia percaya bahwa keterlibatan seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan proyek ini. "Keterlibatan semua pihak sangat penting agar hasil pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat," tegas Airin. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, komunitas, dan sektor swasta diperlukan agar MRT ini bisa menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan.

Airin meyakini bahwa sinergi antara berbagai elemen akan membantu mewujudkan proyek MRT ini dengan lebih baik. Ia berharap setiap pihak yang terlibat dapat memberikan kontribusi sesuai keahlian masing-masing, baik dalam hal pendanaan, perencanaan, maupun operasional setelah MRT resmi beroperasi. "Kami ingin semua pihak memiliki rasa tanggung jawab yang sama terhadap proyek ini," lanjut Airin.

Komitmen terhadap Kepemimpinan Inklusif

Acara IMGS 2024 juga dihadiri oleh beragam pemangku kepentingan, seperti akademisi, aktivis pemuda, dan sektor swasta yang berdiskusi tentang pentingnya kepemimpinan inklusif. Dalam diskusi ini, Airin dan para peserta lainnya menyoroti pentingnya pendekatan yang responsif dan inklusif dalam pembangunan di Indonesia. Mereka menekankan bahwa pembangunan tidak hanya bertumpu pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan kontribusi dan masukan dari berbagai pihak.

Dengan merumuskan langkah-langkah konkret dalam mewujudkan MRT Tangerang-Jakarta, Airin dan para pemangku kepentingan berharap bahwa proyek ini akan menjadi model kepemimpinan yang berkelanjutan dan inklusif. MRT ini diharapkan menjadi solusi transportasi yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat luas dan memberikan dampak positif dalam jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun