Mohon tunggu...
Hatta Saifa Ahmad
Hatta Saifa Ahmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030075 UIN Sunan Kalijaga

Santri sekaligus Mahasiswa Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hati-Hati Fake Productivity! Jangan Sampai Terlanjur Capek, Tapi Enggak Dapet Hasil Maksimal

31 Mei 2024   01:12 Diperbarui: 31 Mei 2024   01:35 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak mendelegasikan tugas yang bisa dilakukan orang lain, sehingga beban kerja menjadi terlalu banyak dan kurang fokus pada tanggung jawab yang lebih penting. Sebagai contoh, terlalu individualis ketika menghadapi tugas kelompok dengan menganggap semua pembagian tugas harus mendapatkan campur tangan diri sendiri adalah benih-benih penyakit fake productivity.

10. Ketersiadaan Konstan

Selalu tersedia untuk orang lain, yang dapat mengganggu alur kerja dan mencegah fokus pada tugas-tugas yang berprioritas tinggi. Hal ini juga berkaitan erat dengan jiwa-jiwa yang people pleaser atau suka merasa tidak enakan pada orang lain, sebab terlalu mementingakan orang lain sampai melupakan prioritas dari kegiatan-kegiatan kita sendiri. Oleh karena itu kita mesti menyadari akan pentingnya untuk belajar berkata tidak pada orang lain.

Dengan demikian, mengetahui tanda-tanda fake productivity dapat membantu seseorang untuk lebih fokus pada kegiatan-kegiatan yang real productivity ssehingga bisa membantu mereka untuk mencapai tujuan dan cita-cita hidup yang mereka kehendaki.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun