Mohon tunggu...
Hatta Saifa Ahmad
Hatta Saifa Ahmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030075 UIN Sunan Kalijaga

Santri sekaligus Mahasiswa Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gelisah, Sumpek, Stres Jadi Pengen Potong Rambut? Kok Bisa Gitu Ya?

22 Mei 2024   00:17 Diperbarui: 22 Mei 2024   00:37 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: POPMAMA.com

Mungkin pernah secara tak sadar kita menjambak atau menarik-narik rambut ketika merasa cemas, gelisah, sumpek dan stres. Meskipun hal ini terkesan sepele, namun sebenarnya terdapat alasan ilmiah yang bisa menjelaskan dan terdapat motif dan faktor-faktor yang berbeda dalam memngaruhinya. Berikut simak penjelasannya!

Kebiasaan menarik-narik atau menjambak rambut saat sedang stres atau cemas bisa menjadi tanda adanya gangguan psikologis yang disebut trikotilomania atau hair-pulling disorder.

Trikotilomania adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang merasa terdorong untuk menarik rambut dari kulit kepala, alis, atau bulu mata mereka. Kondisi ini juga disebut dengan gangguan menarik rambut.

Meskipun orang-orang dengan gangguan ini mengetahui konsekuensinya, mereka tidak dapat menahan diri terhadap dorongan tersebut. Mereka mungkin menarik rambut ketika merasa tertekan sebagai cara untuk menenangkan diri.

Hasrat menjambak dan mencabuti rambut ini pada umumnya memang dipicu oleh stress, kegelisahan dan kecemasan yang dialami oleh seseorang. Mereka bahkan mungkin merasa perlu menarik rambut mereka secara berulang kali sebagai cara untuk meredakan kegelisahan dan stres yang mereka rasakan itu.

Lantas bagaimana dengan potong rambut, apakah bisa menjadi solusi?? Langsungkah menghilangkan stres, gelisah dan cemas itu tadi? Ataukah hanya mengurangi saja?

Potong rambut mungkin tidak secara langsung menghilangkan stres, tetapi dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi kecemasan dan mengalihkan perhatian dari kebiasaan menarik rambut. Potong rambut dapat memberikan perasaan segar dan meningkatkan rasa percaya diri, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi stres.

Lebih lanjut, Menurut penelitian dari ReserachGate, memotong rambut identik dengan menciptakan mood yang positif kepada diri sendiri dan memberikan nuansa baru supaya lebih ceria.

Namun, penting untuk diingat bahwa potong rambut hanya merupakan salah satu cara untuk mengatasi stres dan tidak menggantikan pengobatan atau terapi yang mungkin diperlukan untuk mengatasi gangguan psikologis seperti trikotilomania.

Jika anda merasa punya kebiasaan menarik rambut, dan hal itu membuat kegiatan sehari-hari anda merasa terganggu maka hendaklah untuk berkonsultasi dengan seorang professional kesehatan mental seperti psikolog atau psikater untuk mendapatkan evaluasi dan bantuan yang tepat.

Perlu diketahui juga bahwasannya seseorang yang stres bisa memberikan dampak ke rambutnya juga. Bisa jadi seperti rambut menjadi lepek, berminyak, atau bahkan rontok. Mengutip dari laman halodoc.com, disebutkan tanda-tanda yang seyogyanya kita dianjurkan untuk potong rambut. Antara lain,

  • Ujung-ujung rambut pecah-pecah dan kering

Kalau kamu mengalami ujung rambut kering dan pecah-pecah, maka hendaknya untuk segera potong rambut. Memotong ujung-ujung rambut dapat merangsang pertumbuhan ujung rambut menjadi lebih sehat.

Kondisi rambut yang mencuat-cuat tidak hanya membuat penampilan berantakan, tetapi juga tidak sehat untuk pertumbuhan rambutmu. Ketika sudah mengetahui kalau rambut tidak sehat, maka ada baiknya untuk memotong terlebih dahulu guna menghilangkan rambut yang tidak sehat tersebut. Dengan harapan, ketika nantinya rambut tumbuh kembali akan memiliki rambut yang lebih sehat.

  • Rambut kurang bervolume

 Pernah mengalami rambut kurang bervolume? Sudah diberi vitamin dan melakukan creambath, tapi masih tetep lemes? Bisa jadi ini adalah tanda kamu harus potong rambut. Dengan memotong rambut kamu bisa merangsang pertumbuhan rambut dan penampilan kamu akan menjadi lebih baik. Pastinya, rambut kamu bisa sehat dan Nampak tebal.

  • Rambut keriwil dan susah diatur

Tanda yang lain ketika kamu dianjurkan untuk potong rambut ialah ketika rambutmu keriwil dan susah diatur. Terlebih lagi kalau rambutmu panjang dan menjadi semakin susah diatur. Sebab itu maka hendaklah kamu potong rambut dan mulai lagi menata rambut supaya lebih rapi.

  • Rambut rontok 

Rambut rontok adalah hal yang wajar dan bisa terjadi pada siapa pun. Namun yang tidak wajar ialah ketika setelah perawatan intens rambutmu masih tetap rontok. Kemungkinannya ialah akar rambutmu terlalu lemah dan tidak cukup kuat untuk menahan beban rambutmu. Memotong sebagian rambut baru memberikan perawatan intens ialah solusi yang cukup efektif. Sebab bisa mempersingkat proses pemulihan rambutmu dan pemberian nutrisi yang diberikan bisa lebih efektif dibanding dengan kondisinya yang sudah parah.

  • Butuh penyegaran diri

Seperti yang diungkapkan dalam penelitian ResearchGate, orang-orang biasanya memotong rambut untuk memperbaiki suasana hati dan menciptakan aura positif di dalam dirinya. Kalau memang dengan memotong rambut bisa membuatmu menjadi lebih baik, kenapa tidak??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun