Tapi, kali ini, jalan pulang menjadi seperti beban berat yang sangat wajib kami tuntaskan. Kami kembali menyusuri belantara hutan, kali ini dengan mendaki.
Di jalan pulang ini kamu merasa sedang menuju sebuah puncak, kamu seperti ingin menangkap redup bintang ketika tiba, tapi pendakian kali ini hanyalah tentang pulang.
Tentang bagaimana kamu mengakhiri perjalanan sekaligus pencarian ini, pencarian tentang sebuah tempat dimana air mengalir dengan indah, jernih dan tanpa cemar apapun, tak ada limbah, sampah maupun bayangan manusia.
Ditempat itu hanya ada kamu, teman seperjalanan yang tidak peduli tentang kondisi hatimu, apakah kamu sedang galau atau jatuh cinta, teman yang hanya ingin melihatmu tertawa lepas terus menerus sambil menahan nafas sesak sehabis mendaki dijalan pulang.
Pada akhirnya kau akan mengerti bahwa teman seperjalanan adalah teman yang memiliki jiwa pencarian tentang tempat-tempat yang kau kira indah, padahal diam-diam dalam hati kalian bersepakat bahwa ini tak sesuai ekspektasi.
"perjalanan ini dilakukan minggu lalu, Â hari Rabu 2 September 2020"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H