Mohon tunggu...
Rahmi H
Rahmi H Mohon Tunggu... Guru - Peskatarian

Ngajar | Baca | Nulis Kadang-Kadang Sekali

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keluhan

29 Juli 2017   21:41 Diperbarui: 25 Agustus 2017   20:57 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: pexels.com

Selamat pagi...

Apa sarapanmu Tuan?

Roti gandum? Roti keju? Roti bakar?

Jangan lupa, kita Indonesia

Sawah di pelupuk mata, nasi tetap yang utama

Bubur hangat?

Apa iya? Sesubuh ini kepulannya sudah menguap di atas meja? Ah, sungguh sejahtera Indonesia Tuan, selingkuh politik dan permainan harga tak pengaruhi kebiasaan warga.

Tapi...

Lauknya tak lagi berasa Tuan...

Harga cabai terlalu pedas

Garam tak lagi asin tapi pait.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun