Mohon tunggu...
Hatta Baihaqi
Hatta Baihaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manager PT. Gardatama Mandiri

Saya seorang manager dan sebagai digital marketing PT. Gardatama Property

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Harga Jual Jeruk yang Semakin Menurun, Mahasiswa Membuat Olahan Minuman Jeruk Kemasan Botol Guna Meningkatkan Harga Jual

14 Agustus 2024   07:55 Diperbarui: 14 Agustus 2024   08:11 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HASIL OLAHAN SARI JERUK/dokpri

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan bagi semua mahasiswa aktif di Universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat yang dilaksanakan selama 30 hari. PMM juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan yang positif kepada Masyarakat. Selain itu, Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) https://umm.ac.id/.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa ini dilakukan oleh kelompok 39 gelombang 04 dengan koordinator yaitu Fahdiya yang berasal dari program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh Ibu Alifah Nabilah Masturah, M.A. selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL).

Memasuki bulan Juli sampai dengan bulan Agustus ini, merupakan musim panen jeruk di Indonesia, termasuk di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Mayoritas penduduk di Desa ini rata-rata bermata pencaharian sebagai petani jeruk, hal ini didukung dengan kondisi geografis desa yang berada di dataran tinggi.

Harga jeruk pada hari biasanya dibandrol sekitar Rp10.000-Rp15.000/kg, namun tidak demikian ketika memasuki bulan Juli dan Agustus. Harga jeruk mengalami penurunan harga jual yang sangat drastic karena banyaknya pesaing yang ada di sekitaran daerah tersebut.

“pada musim panen, harga jeruk dibandrol dengan harga yang sangat murah yaitu sekitar Rp4.000/kg bahkan ada yang menjual dengan harga Rp10.000/3 kg untuk harga jual dari petani ke tengkulak akan lebih rendah lagi tergantung kepada tiap masing-masing petani” ucap Bu Mega selaku pelaku usaha sekaligus petani yang ada di Desa Tegalweru.

Melihat  maraknya es jeruk yang dijual di warung makan, pinggir jalan dan lainnya dengan menggunakan perasan jeruk yang dicampur dengan gula dan air maka mahasiswa PMM kelompok 39 gelombang 04 melakukan terobosan baru guna meningkatkan harga jual, yaitu dengan membuat olahan sari jeruk yang dikemas kedalam botol tanpa campuran air dan gula sehingga rasa sari jeruk yang ada adalah rasa manis alami dan juga akan membuat harga jual sari jeruk tersebut lebih tinggi dari pada menjual buahnya langsung.

Pada tanggal 30,31 Juli dan 1 Agustus  setiap pagi sampai dengan siang Mahasiswa PMM UMM kemudian mendatangi para pelaku usaha di Desa Tegalweru untuk memberikan edukasi mengenai pengolahan jeruk guna meningkatkan harga jual sembari bersama mengolah jeruk menjadi sari jeruk.

Jeruk iris baby memiliki rasa yang manis alami dan sangat nikmat jika dibuat menjadi es jeruk, juga memiliki harga jeruk yang paling murah diantara jeruk lainnya sehingga kami membuat olahan sari jeruk menggunakan jeruk baby tersebut. Dari praktek langsung yang kami olah, 1 botol sari jeruk akan membutuhkan ½ kg buah jeruk dan bisa dijual seharga Rp5.000. keuntungan yang diperoleh menjadi 2 kali lipat dari harga jual buah jeruk.

“sari jeruk yang dihasilkan memiliki rasa yang manis alami tanpa gula, bikin nagih dan segar. Cocok untuk diminum setiap hari guna menjaga Kesehatan, dari pada beli es jeruk di warung yang sudah dicampur dengan gula atau pemanis buatan yang akan membuat kandungan vitamin di sarinya rusak.” komentar Yuni Rahayu selaku konsumen yang membeli sari jeruk dan langsung meminumnya.

DOKUMENTASI KONSUMEN
DOKUMENTASI KONSUMEN

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun