Mohon tunggu...
hattaaa
hattaaa Mohon Tunggu... Arsitek - penulis biasa

Selalu mencari tahu dan membagikannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah Lego

4 November 2020   03:00 Diperbarui: 4 November 2020   03:07 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tahun yang sama, Godfred pergi ke inggris untuk keperluan bisnisnya dengan menaiki kapal ferry. Disana Godfred bertemu dan berbicara dengan orang asing yang merupakan kepala sebuah pusat perbelanjaan. Mereka berbicara dan mendiskusikan tentang industri mainan. Dalam diskusi orang asing tersebut membeberkan keluh kesah tentang industri mainan karena tidak ada sistemnya. Dengan kata "system", Godfred mendapat ide dan mengevaluasi semua produk. Yang membuat Godfred mendapat ide dikarenakan kata "system" cocok untuk mainan bata lego. Godfred berpikir mainan tidak hanya siap pakai, tetapi mainan membutuhkan sistem yang membuat meningkatkan kreativitas dan imajinasi.

Pada tahun 1955 Lego meluncurkan bata yang memiliki sistem yaitu "Town Plan", merupakan produk lego yang berisikan bata lego yang dapat membangun bangunan, sistem tata kota, dan lalu lintas yang realistis. Produk itu merupakan terobosan yang sangat besar bagi Godfred dan memutuskan untuk mencoba menjualnya di luar Denmark.

Bata lego tersebut diterima baik dan sangat populer sehingga mereka sukses menjualnya ke banyak orang. Tetapi dibalik kesuksesan tersebut, banyak terjadi keluhan karena masalah teknis. Bata tersebut tidak terlalu melekat dan mudah roboh. Lalu Godfred mendesain ulang kembali untuk mencari solusi agar bata tersebut dapat saling menempel.

Di tahun 1958 Godfred menemukan cara agar bata-bata tersebut saling menempel. yaitu disempurnakan bata-bata tersebut dengan tambahan silinder-silinder di bawahnya. Dengan hal ini membuat bata-bata tersebut melekat sangat kuat namun mudah melepaskannya. Lego pun mematenkan hasil dari rancangan tersebut untuk menghindarkan diri dari saingan bisnis. Di tahun yang sama Ole Kirk Christiansen meninggal dunia, dan godfred menggantikan posisi pimpinan ayahnya tersebut.

Kebakaran terjadi kembali berselang 2 tahun kepergian Ole pada tahun 1960. Kebakaran tersebut menghabiskan sebagian besar hasil produksi kayu yang dibuat oleh ayahnya. Pada saat itu juga lini produksi mainan kayu diberhetikan oleh Godfred, hal ini karena Godfren ingin memfokuskan mainan bata plastik tersebut yang sudah populer. Hal itu membuat saudara-saudara Gerhardt yang merupakan kepala bagian mainan kayu dan Georg meninggalkan Lego, mereka mendirikan perusahaan sendiri yang bernama Bilofix.

Pada tahun 1961 perusahaan Lego meluas hingga Amerika Utara. Dengan terbatasnya dan mahalnya logistik. Maka pabrik Lego dibangun di Amerika Serikat yang di bawah kendali perusahaan Samsonite untuk memproduksi dan menjual produk Lego untuk Amerika Serikat dan Kanada. Dua tahun kemudian bata Lego mengganti material lama (plastik CA) dengan yang baru (plastik ABS) yang dinilai lebih kuat, tahan lama, warna tidak memudar dan tidak beracun kecuali Samsonite yang tetap mempertahankan plastik CA tersebut.

Di tahun 1962 perusahaan lego membuat inovasi kembali dangan hadirnya roda yang berpotensi dapat membangun kendaraan seperti mobil, motor, bis, truk, kereta api dan lain-lain yang memungkinkan menyatu dengan bata lego. Pada tahun 1968, Legoland pertama kali dibangun oleh bantuan investor yang terletak di kota Billbund. Tempat kreasi ini berisikan berbagai miniatur kota yang seluruhnya dibangun dengan bata Lego. Awalnya target pengunjung berkisar 200-300 ribuan, namun di tahun pertama sejak pembuakaan, Legoland meraih 625 ribu pengunjung.

Setelah tahun 1960-an, perusahaan lego berkembang pesat, dengan menghadirkan berbagai jenis produk seperti Lego Duplo, Lego Family, Expert Builder, Minifigure, Lego Space dan lain-lain. Lego juga membuka Legoland di berbagai belahan dunia yang saat ini mencapai 9 Legoland.

Pada saat ini lego merupakan salah satu perusahaan mainan terbesar di dunia dan tetap mempertahankan produk bata plastik tersebut dan memiliki ribuan jenis sambungan yang dapat disusun satu sama lain. mainan lego tetap populer meskipun saat ini sedang masa digital yang dimana anak mulai tidak memainkan mainan lagi. namun, Lego tetap merupakan  pilihan bagi para orang tua untuk anaknya. karena mereka menilai mainan tersebut dapat meningkatkan imajinasi dan kreatifitas anak tersebut. lego juga meluncurkan beberapa seri game seperti Lego Soccer, Lego Batman, Lego Racers dan lain-lain

Di masa yang akan datang, Lego terus berinovasi dalam menciptakan berbagai produk. Sadar akan semakin rusaknya alam bumi ini, Lego juga akan berinovasi yaitu menggantikan material plastik ABS dengan material yang ramah lingkungan. Lego menginvestasikan 150 juta dollar dan mengundang 100 ilmuan untuk menemukan material yang ramah lingkungan.

referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun