Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Belajar Kesemestaan dari Buku Urantia

28 Juli 2017   18:24 Diperbarui: 28 Juli 2017   19:45 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia hasil evolusi terdiri dari ras merah (indian), kuning (cina), biru (eropa), indigo (negro), hijau, dan orange.

Belakangan ditambah oleh ras ungu (Adam) yang bukan asli Bumi. Ras ungu paling banyak bercampur di Timur Tengah dan dengan ras biru (Eropa-Amerika) serta Cina Utara.Keturunan mereka paling unggul dari genetik : ketahanan fisik, keberanian, kepandaian dan spiritual.

Lebih jauh lagi, diungkapkan bahwa manusia bisa menempuh perjalanan luar angkasa, dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya, menggunakan kendaraan malaikat serafim (enseraphimed).

Dalam pelaksanaannya, manusia "dibungkus" dan dibawa dalam kondisi tidur.

 Paper 23, halaman 260 menyebutkan bahwa batas maksimum metode serafim ini adalah 558.840 mil per detik dan kecepatan rata-ratanya adalah 550.000 mil per detik.Selain itu Solitary Messenger dan Gravity Messenger bisa melesat jauh lebih cepat lagi. marlaha kita belajar kebijaksanaan dari Urantia , sebuah fenomena alam untuk berkaca betapa kecilnya kita diantara alam semesta.

//hartini wirasaba41.blogspot

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun