-----
aku bukan pilihan
kenapa harus aku yang dipilih
bukannya aku menyesal terpilih dalam perlombaan ini
kalau kemenangan jadi celaka
keberuntungan menjaelma  musibah
ketika kau kabur meninggalkan semua kenangan
kau  kabur dengan bonkeng anak  tiga
pilihan ibumu
ya sudahlah..
kemenerima nasibku
kalau pada akhirnya kau meninggalkan aku
kumenangis seadanya
bukan karena menyesali
semua sudah suratan takdir
kumenangis sekuatnya bukan mengharapkan lagi hadirmu
tapi
aku merenungi  segala keadaan
ketika semua  sudah terjadi
seperti membangun menara pasir
istana itu kau robohkan dibantu ombak
kau memang sheton alaas
tak punya perasan
hanya itu yang aku bisa
hancuurr..
perih pedih penderitaan pengkhianatanmu
hartini wiro 24-7-2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H