Mohon tunggu...
Puisi

Rindu kekasih

14 Juni 2017   17:49 Diperbarui: 14 Juni 2017   19:12 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

izinkan aku menyentuh pipimu untuk yang terakhir kali

Rasakanlah getar yang sedang menyerang

Getaran dendam dan rindu kesumat

Kebencian dan cinta yang medalam

Kau balas penghianatan yang menghujam

Yega benar dirimu mengkhianati

Kesucian cinta yang berbuah ranum

Kau lukai aku dengan kebuasan harimau tutul

Kau ancam aku dalam cakarmu

Dan taring drakula singa lapar

Haruskah kutuntaskan kerinduanku

Melalui arak arakan jenazah kekasih

Disaat nafas diambil yang empunya

Hanya dengan satu hempasan itu

Disaat kiamat disekitarmu

Siapa yang akan kau cari

Hanya aku yang kau cintai

Namun kau tak bias membedakan cinta

Dan kebrutalan nafsu hausmu menahun

satu jam pun tak bisa kupenuhi bersamamu

Kamu sungguh-sungguh hilang. Tanpa kabar, alamat dan berita

Menyesal aku mencari

Sia sia kusisakan kerinduan untuk pengkhianat

Waktu diam membiarkan kita dengan kisah seperti ini

Sakitku takkan benar-benar sembuh

Kalu lukai aku tepat menusuk ulam jantung kehidupanku

Kau tinggalkan aku pada saat nyawaku meregang

Disaat sakaratul maut menjemput

Kau kirim burung nazar dan kepala kucing

Dalam balada drama yang kaurangkai dengan koboy Tong setan

Bukan kehendakku membiarkan kita dengan kisah seperti ini

Kau sendiri yang terbawa arak arakan etalase sunyi

Malam kau fitnah aku dalam batal kumal mantra mantra nenek sihir

Kau takuti aku dengan harimaumu

Kau ancam aku dengan tajinya

Pengkhiantan cinta masih kau nyanyikan

Aku menyesal, dan telah memilih cinta setelahmu

Aku telah terbentur pada takdir

Aku bertem jin jahat yang mencintaiku

Disaat aku tak lagi mengenal cinta

Inilah aku yang dulu.

Yang tak pernah secuilpun

Pernah punya kesempatan memilikimu

Cinta lapuk dimakan umur

Izinkan aku merindukanmu

Dan masih merindukanmu

meski dengan sebentuk rindu yang terbatas

puisi untuk  pengkhianat 

tawangredjo,12-1-2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun