Setelah demam, muncul ruam yang biasanya dimulai dari wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Proses perkembangan ruam meliputi:
- Ruam: Awalnya berupa bintik merah yang kemudian berkembang menjadi bintil berisi cairan (vesikel) dan akhirnya menjadi pustula.
- Ruam dapat muncul di area wajah, telapak tangan, kaki, serta selaput lendir mulut dan alat kelamin
Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2 hingga 4 minggu. Di Afrika, cacar monyet dapat menyebabkan kematian pada sekitar 10% kasus.
Langkah-Langkah Pencegahan Penyakit Cacar Monyet
Pencegahan penyakit cacar monyet (monkeypox) sangat penting untuk mengurangi risiko penularan dan penyebaran virus ini. Berikut adalah langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan virus ini yaitu sebagai berikut:
- Hindari Kontak dengan Hewan Terinfeksi : Hewan liar, seperti monyet, tikus, dan tupai, dapat menjadi reservoir virus cacar monyet. Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi dapat terjadi melalui gigitan, cakaran, atau interaksi fisik lainnya. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kontak dengan hewan-hewan ini, terutama di daerah yang diketahui memiliki kasus cacar monyet.
- Isolasi Pasien Terinfeksi : Ketika seseorang terdiagnosis dengan cacar monyet, isolasi adalah langkah kunci untuk mencegah penyebaran virus. Penderita harus tinggal di ruangan terpisah dari anggota keluarga dan orang lain hingga dinyatakan sembuh. Ruangan harus memiliki ventilasi yang baik, dan hanya orang yang menggunakan alat pelindung diri (APD) yang diperbolehkan untuk merawat pasien tersebut.
- Melakukan Vaksinasi : Vaksin cacar monyet seperti MVA-BN, telah disetujui untuk digunakan di beberapa negara. Vaksin ini direkomendasikan untuk individu yang berisiko tinggi, termasuk mereka yang memiliki kontak dekat dengan pasien.Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan interval empat minggu antara dosis pertama dan kedua. Vaksinasi tidak hanya melindungi individu tetapi juga membantu menciptakan kekebalan komunitas, sehingga mengurangi kemungkinan penyebaran virus.
- Kebersihan Diri dan Lingkungan : Kebersihan adalah faktor penting dalam pencegahan cacar monyet. Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air selama minimal 20 detik, terutama setelah berinteraksi dengan hewan atau orang yang terinfeksi. Jika tidak ada akses ke air dan sabun, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol. Selain itu, pastikan untuk membersihkan permukaan yang mungkin terkontaminasi dengan disinfektan yang sesuai.
- Kenakan Masker : Menggunakan masker saat berada di kerumunan atau saat berinteraksi dengan orang yang mungkin terinfeksi adalah langkah pencegahan yang efektif dalam mengurangi risiko penularan melalui percikan udara. Masker medis dapat membantu menyaring partikel kecil dan melindungi saluran pernapasan dari paparan virus.
Sumber dan Rujukan:
- https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON385
- https://www.tempo.co/internasional/who-deklarasikan-virus-cacar-monyet-sabagai-darurat-dunia--23845
- https://dinkes.acehprov.go.id/detailpost/ini-hal-penting-yang-harus-kita-ketahui-mengenai-penyakit-cacar-monyet-monkey-pox
- https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220820/3140968/kasus-monkeypox-pertama-di-indonesia-terkonfirmasi-2/
- https://www.alodokter.com/cacar-monyet
- https://pusatkrisis.kemkes.go.id/4-tips-mencegah-cacar-monyet
- https://www.biofarma.co.id/id/announcement/detail/cacar-monyet-penyebab-gejala-dan-pencegahan
- https://upk.kemkes.go.id/new/cacar-monyet-ditetapkan-sebagai-darurat-kesehatan-internasional
Penulis:
1. Hatim IlmiahÂ
2. Dr. H. Sutarno, M.Pd.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H