Mohon tunggu...
Hatim Ilmiah
Hatim Ilmiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Negeri Malang

Saya adalah mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Negeri Malang yang saat ini sedang menempuh semester 7. Saya memiliki hobi membaca buku dan artikel, serta menggali informasi terbaru seputar pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cegah Penyebaran Cacar Monyet dengan Langkah Efektif Melawan Ancaman Penyakit Global

21 Desember 2024   15:53 Diperbarui: 21 Desember 2024   15:53 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah demam, muncul ruam yang biasanya dimulai dari wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Proses perkembangan ruam meliputi:

  • Ruam: Awalnya berupa bintik merah yang kemudian berkembang menjadi bintil berisi cairan (vesikel) dan akhirnya menjadi pustula.
  • Ruam dapat muncul di area wajah, telapak tangan, kaki, serta selaput lendir mulut dan alat kelamin

Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2 hingga 4 minggu. Di Afrika, cacar monyet dapat menyebabkan kematian pada sekitar 10% kasus.

Langkah-Langkah Pencegahan Penyakit Cacar Monyet

Pencegahan penyakit cacar monyet (monkeypox) sangat penting untuk mengurangi risiko penularan dan penyebaran virus ini. Berikut adalah langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan virus ini yaitu sebagai berikut:

  • Hindari Kontak dengan Hewan Terinfeksi : Hewan liar, seperti monyet, tikus, dan tupai, dapat menjadi reservoir virus cacar monyet. Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi dapat terjadi melalui gigitan, cakaran, atau interaksi fisik lainnya. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kontak dengan hewan-hewan ini, terutama di daerah yang diketahui memiliki kasus cacar monyet.
  • Isolasi Pasien Terinfeksi : Ketika seseorang terdiagnosis dengan cacar monyet, isolasi adalah langkah kunci untuk mencegah penyebaran virus. Penderita harus tinggal di ruangan terpisah dari anggota keluarga dan orang lain hingga dinyatakan sembuh. Ruangan harus memiliki ventilasi yang baik, dan hanya orang yang menggunakan alat pelindung diri (APD) yang diperbolehkan untuk merawat pasien tersebut.
  • Melakukan Vaksinasi : Vaksin cacar monyet seperti MVA-BN, telah disetujui untuk digunakan di beberapa negara. Vaksin ini direkomendasikan untuk individu yang berisiko tinggi, termasuk mereka yang memiliki kontak dekat dengan pasien.Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan interval empat minggu antara dosis pertama dan kedua. Vaksinasi tidak hanya melindungi individu tetapi juga membantu menciptakan kekebalan komunitas, sehingga mengurangi kemungkinan penyebaran virus.
  • Kebersihan Diri dan Lingkungan : Kebersihan adalah faktor penting dalam pencegahan cacar monyet. Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air selama minimal 20 detik, terutama setelah berinteraksi dengan hewan atau orang yang terinfeksi. Jika tidak ada akses ke air dan sabun, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol. Selain itu, pastikan untuk membersihkan permukaan yang mungkin terkontaminasi dengan disinfektan yang sesuai.
  • Kenakan Masker : Menggunakan masker saat berada di kerumunan atau saat berinteraksi dengan orang yang mungkin terinfeksi adalah langkah pencegahan yang efektif dalam mengurangi risiko penularan melalui percikan udara. Masker medis dapat membantu menyaring partikel kecil dan melindungi saluran pernapasan dari paparan virus.

Sumber dan Rujukan:

Penulis:

1. Hatim Ilmiah 

2. Dr. H. Sutarno, M.Pd. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun