Semarang (29/12) – Wisata alam Dung Tungkul memiliki konsep perpaduan antara wisata alam sungai dan wisata kuliner lokal UMKM setempat yang berlokasi di RW 10, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Wisata alam Dung Tungkul memiliki banyak potensi bisnis yang dapat dikembangkan demi keberlanjutan Dung Tungkul. Sayangnya, potensi yang ada ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Hatfina Dini Sabrina, salah satu mahasiswi KKN Tematik Undip, berupaya memberikan gambaran dan pedoman kepada pengelola Dung Tungkul terkait pengembangan wisata Dung Tungkul melalui perancangan business plan pengembangan bisnis wisata Dung Tungkul jangka panjang lima tahun. Pengembangan business plan ini didasarkan pada pada banyaknya potensi yang cukup menjanjikan bagi pengembangan Dung Tungkul, tetapi belum dioptimalkan.
Pelaksanaan program kerja diawali dengan kegiatan observasi lapangan pada Minggu, 26 November 2023, yaitu mengamati sekiranya bisnis apa yang menjanjikan untuk dikembangkan di area Dung Tungkul. Berdasarkan hasil observasi, bisnis campground merupakan salah satu bisnis yang dapat dikembangkan di area Dung Tungkul dan ini cukup menjanjikan mengingat kegiatan berkemah yang sedang tren di berbagai kalangan usia. Banyaknya lahan potensial yang belum di-explore di area Dung Tungkul ini dapat dikembangkan menjadi area perkemahan di masa depan. Suasana berkemah di dekat sungai dapat menjadi daya tarik unggulan ketika bisnis tersebut nantinya dikembangkan.
Penyusunan business plan dilakukan satu hari setelah observasi dilakukan. Business plan yang dikembangkan ini mencakup latar belakang bisnis; visi, misi, dan tujuan bisnis; analisis SWOT bisnis; aspek pemasaran; aspek operasional dan sumber daya manusia; serta aspek keuangan. Aspek keuangan ditekankan dalam business plan ini, yaitu menjabarkan proyeksi modal awal yang dibutuhkan, proyeksi sumber pendanaan, proyeksi laba/rugi bersih tahunan, proyeksi laporan posisi keuangan, dan proyeksi arus kas tahunan yang mana diproyeksikan untuk jangka waktu lima tahun. Penyusunan business plan ini diselesaikan dalam jangka waktu empat hari, selesai pada Kamis, 30 November 2023.
Business plan ini dicetak dan diserahkan kepada Bapak Isnur, salah satu pengelola Dung Tungkul, pada Minggu, 3 Desember 2023. Pelaksanaan program ini mendapat respon positif dari pengelola Dung Tungkul. Dengan dikembangkannya business plan ini, harapannya para pengelola memiliki gambaran dan pedoman untuk mengembangkan bisnis wisata Dung Tungkul dalam jangka panjang.
Penulis: Hatfina Dini Sabrina – Akuntansi (Fakultas Ekonomika dan Bisnis)
Dosen Pembimbing Lapangan: Adnan Fauzi, S.T, M.Kom.
Lokasi: Dung Tungkul, Kel. Meteseh, Kec. Tembalang, Kota Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H