Semarang (26/12) – Wisata alam Dung Tungkul yang berlokasi di RW 10, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, merupakan destinasi wisata yang memiliki konsep perpaduan antara wisata alam sungai dan wisata kuliner lokal UMKM setempat. Mengutamakan kepuasan dan loyalitas wisatawan menjadi tujuan utama bagi wisata Dung Tungkul. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada wisatawan menjadi kunci dalam mencapai tujuan tersebut.
Pengelolaan aset yang optimal merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Faktanya, pengelola wisata Dung Tungkul belum melaksanakan pengelolaan aset secara optimal untuk meningkatkan nilai wisata Dung Tungkul. Oleh karena itu, salah satu mahasiswi KKN Tematik Undip membantu pengelola Dung Tungkul dalam mengoptimalkan pengelolaan aset wisata Dung Tungkul melalui edukasi manajemen aset dan penciptaan aplikasi inventarisasi aset sederhana berbasis Microsoft Excel. Program ini perlu dilakukan guna membantu pengelola Dung Tungkul dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada wisatawan.
Program edukasi manajemen aset dan pelatihan aplikasi inventarisasi dilakukan bersama pengelola wisata Dung Tungkul, yaitu Bapak Joko selaku pengelola keuangan dan Bapak Yadi selaku pengelola aset, di Dung Tungkul pada Selasa, 21 November 2023. Pelaksanaan program diawali dengan mendata (manual) berbagai aset milik wisata Dung Tungkul mulai dari nama aset, kelompok aset, umur manfaat aset, jumlah unit, tanggal perolehan, harga perolehan, serta dengan kondisi aset. Data-data aset kemudian di-input ke dalam aplikasi inventarisasi aset yang telah dibuat agar lebih rapi dan lebih terstruktur.
Pelatihan pengoperasian aplikasi inventarisasi aset dilakukan bersama dengan Bapak Joko, selaku pengelola keuangan Dung Tungkul, yaitu dengan memberikan tutorial dan praktik terkait dengan bagaimana menambahkan data aset yang kemudian secara otomatis muncul nilai penyusutan aset dan nilai buku aset. Para pengelola juga diajarkan terkait monitoring dan evaluasi aset berdasarkan nilai buku aset yang nantinya diharapkan para pengelola dapat mengambil keputusan yang tepat terhadap aset tersebut sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas pelayanannya kepada wisatawan. Selain dilakukan pelatihan dan edukasi, pemberian modul yang berisi materi manajemen aset dan tutorial pengoperasian aplikasi juga dilakukan dengan harapan nantinya para pengelola dapat mempelajari dan mendalami lebih dalam terkait dengan bagaimana mengelola aset wisata secara optimal.
Selama pelaksanaan program, para pengelola sangat antusias dan aktif berdiskusi terkait dengan manajemen aset. Dengan dilaksanakannya program ini, diharapkan para pengelola Dung Tungkul lebih memahami dan dapat melaksanakan pengelolaan manajemen aset yang optimal dengan harapan dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan yang meningkat akan berujung pada kepuasan dan loyalitas wisatawan sehingga dapat memajukan wisata Dung Tungkul dan perekonomian setempat.
Penulis: Hatfina Dini Sabrina – Akuntansi (Fakultas Ekonomika dan Bisnis)
Dosen Pembimbing Lapangan: Adnan Fauzi, S.T, M.Kom.
