Mohon tunggu...
Hasyim Siregar
Hasyim Siregar Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Jl. tempuling Gg tuah no 19

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pancasila dan Agama

11 Desember 2019   20:43 Diperbarui: 11 Desember 2019   21:02 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada masa reformasi ini,kehidupan berbangsa dan bernegara  telah diatur sedemikian rupa dengan peraturan-peraturan  yang ada. Sepertihalnya yang telah diatur dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 bahwa negara indonesia menjamin bangsa Indonesia untuk menganut agama dan keyakinan sesuai dengan agama masing-masing. Jadi ketika kita telah menyakini suatu agama kita harus mempertahankan keyakinan itu karena negara melindungi hak warga negara dalam beragama.

Negara Indonesia bukan negara agama,tetapi kehidupan beragama sangat dihormati dan dijunjung tinggi. Karena negara memberikan kebebasan kepada wargannya untuk memeluk agamanya dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

Keberagaman agama dan pemeluk agama di Indonesia menjadi sebuah kenyataan yang tak terbantahkan. Kenyataan ini menuntut adanya kesadaran dari setiap pemeluk agama untuk menjaga keharmonisan hubungan di antara mereka.

Semua pemeluk agama memang harus mawas diri. Yang harus disadari adalah bahwa mereka hidup dalam sebuah masyarakat dengan keyakinan agama yang beragam. Dengan demikian, semestinya tak ada satu kelompok pemeluk agama yang mau menang sendiri.

4

Seperti yang telah kita ketahui bahwa di Indonesia terdapat berbagai macam suku bangsa, adat istiadat hingga berbagai macam agama dan aliran kepercayaan.

Warga negara merupakan aspek penting dalam suatu negara. Peran aktif warga negara merupakan tunas terbentuk dari kehidupan berbangsa yang baik. Peran warga negara dalam agama mempengaruhi kebijakan negara agar tetap bersifat religus.

Bukti bahwa bangsa Indonesia bangsa religius adalah pada peninggalan-peninggalan yang ditemukan di berbagai tempat yang masih digunakan untuk memuja atau memohon doa. Sebagai contoh Candi Prambanan yang beraliran Hindu,Candi Borobudur yang beralirkan Budha. Kemudian budaya dan tradisi leluhur yang masih lestari. Kadang kita tidak tahu kapan asal muasal suatu budaya itu ada. Misal ada tradisi selamatan orang meninggal (memperingati kematian seseorang),mitoni,maulutan,dan masih bayak lagi.

Bukti yang lain yaitu kepercayaan masyarakat yang bersumber dari pengetahuan nenek moyang. Kepercayaan ini ada yang bersifat rasional maupun bersifat irasional. Kepercayaan rasional seperti ketika masyarakat melihat bintang untuk menentukan masa tanam dan kecepatan angin ketika ingin melaut. Sedangkan kepercayaan yang bersifat irasional seperti larangan mengenakan pakaian berwarna hijau ketika di pantai.

5

PEMECAHAN MASALAH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun