Â
Bondowoso adalah salah Kabupaten di Jawa Timur dengan potensi pertanian yang sangat menjanjikan. Mayoritas penduduknya berkecipung di Bidang Pertanian. Guna meningkatkan kesejahteraan petani khususnya dalam hal budidaya tanaman padi, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pertanian mengadakan Percontohan Persemaian Padi Sistim Tertutup.
Dalam kesempatan ini, kelompok tani "Kusuma Tani 5" yang berdomisili di Desa Kasemek Kecamatan Tenggarang melakukan Percontohan Persemaian Padi Sistim Tertutup. Petugas Lapang setempat Sdr. Mohamad Hasyim dan seluruh petugas lapang yang berada di Wilayah Kecamatan Tenggarang turut hadir guna memberikan pendampingan.Â
Hadir pula  Bapak Ediyanto SP dan Bapak Chuk Sunardi SP selaku personil Balai Penyuluhan Tangsil yang menjadi bagian wilayah binaan Balai Penyuluhan Tangsil, Babinsa Desa Kasemek dan para petani di Desa Kasemek. Busthomi Rois selaku ketua kelompok sangat antusias dalam kergiatan tersebut yang dilaksanakan pada hari rabu, 24 Juli 2019 tersebut.
 Teknik penyemain padi sendiri merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan menyebar benih padi pada luasan tertentu sebelum dilakukan penanaman padi pada suatu lahan tanamnya. Teknik penyemain padi yang benar akan menunjang pertumbuhan tanaman padi, apabila teknik penyemain padi tidak dilakukan dengan sesuai prosedur penyemain maka pertumbuhan padi menjadi tidak baik.
 Teknik penyemaian padi baik tertutup maupun terbuka pada dasarnya sama. Namun, penyemain tertutup memberikan keuntungan bagi tanaman padi itu sendiri, antara lain:
- Tumbuh bibit dengan seragam.
- Melindungi tanaman padi dari serangan berbagai hama dan penyakit.
- Bibit terhindar dari terpaan hujan.
- Dalam pengambilan/pemindahan bibit lebih mudah.
- Mengurangi terputusnya akar bibit saat proses pemindahan, karena media tanam pada persemain tertutup menggunakan tanah yang beralaskan plastik.
Sebelum dilakukan persemaian dengan sistim tertutup, terlebih dahulu dilakukan Seleksi Benih. Salah satu hal yang mungkin jarang dilakukan oleh petani kita sebelum menyemai benih padi yaitu menyeleksi benih. Setelah membeli benih di toko pertanian, para petani beranggapan bahwa kualitas benih yang mereka beli tadi pastilah bagus, kan sudah berlabel, begitu kira-kira.Â
Kalau jaman ortu atau mbah saya dulu, mereka menyeleksi benih padi dengan cara memilih gabah yang memang betul-betul baik penampakannya dan kualitasnya tentu saja. Mereka memilih/mengambil gabah calon benih sebelum tanaman dipanen semua di lahan dengan menggunakan ani-ani, sehingga butir gabah calon benih tidak rusak/pecah.
Benih padi yang unggul sangat penting sekali dalam suatu usahatani, karena benih merupakan faktor utama dan penentu keberhasilan suatu budidaya. Benih bermutu adalah benih dengan tingkat kemurnian dan daya tumbuh yang tinggi, berukuran penuh dan seragam, daya kecambah diatas 80 %, bebas dari biji gulma, penyakit dan hama atau bahan lain.
Kini sangat banyak benih padi yang beredar di pasaran, namun tidak semuanya mempunyai kualitas yang baik. Seringkali ditemukan kejadian walaupun benih yang digunakan tersebut telah bersertifikat dan berlabel namun setelah ditanam hasilnya kurang memuaskan.
Untuk itu perlu dilakukan seleksi benih, sehingga akan dihasilkan benih yang bernas dan seragam, yang nantinya diharapkan menghasilkan bibit yang sehat dan seragam pada saat dipindahkan ke pertanaman. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan menggunakan larutan garam dengan indikator telur yang merapung untuk menentukan jumlah garam yang digunakan.
- SELEKSI BENIH PADI
Alat dan bahan :
- Ember atau panci (isi 10 liter) 2 buah
- Saringan 1 buah
- Benih padi (sesuai kebutuhan)
- Garam dapur
- Telur ayam/bebek 1 buah
- Air secukupnya
Tahap Kegiatan seleksi benih padi ini adalah :
- Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan untuk tahapan kegiatan seleksi benih padi
- Isi ember dengan air sampai 2/3 bagiannya
- Tuang garam dapur lebih kurang 1 kg sambil diaduk sampai larut.
- Setelah garam larut, masukan satu butir telur ayam kedalam larutan garam, dan perhatikan posisi telur, apakah masih terbenam, melayang atau sudah mengambang/mengapung di permukaan air. Jika telur masih terbenam/ tenggelam maka perlu dilakukan penambahan garam yang ditambahkan sedikit demi sedikit sampai telur mengambang di permukaan air. Setelah telur mengambang, maka penambahan garam dihentikan. Telur dikeluarkan dari larutan garam dan benih segera dicuci. Jika telur telah mengambang pada permukaan air, artinya garam tidak perlu ditambah lagi dan siap digunakan untuk seleksi benih.
- Tuangkan benih kedalam larutan garam yang telah diuji tadi, dan dilakukan pengadukan secara merata.
- Benih yang mengapung adalah benih hampa atau kurang bernas, sedangkan benih yang tenggelam adalah benih yang bernas
- Angkat benih yang mengapung dengan bantuan saringan dan taruh dalam sebuah wadah, angkat benih yang bernas (tenggelam) kemudian cuci segera sampai bersih lalu masukkan kedalam karung, diamkan benih yang bernas selama 12 - 24 jam, atau bisa langsung disemai di persemaian yang telah dipersiapkan.
- Persemaian Tertutup
Alat dan Bahan
- Plastik, Sebagai Alas
- Sak Berpori, Sebagai penutup bibit
- Cangkul
- Tanah
- Benih Padi
- Pupuk organik dan abu sekam
Cara pembuatan Persemain Tertutup
- Membuatan bedengan persemaian dengan menggunakkan cangkul yang beralaskan plastik dengan ukuran tinggi 5 cm, Lebar 1,5 meter dan panjangnya menyesuaikan dengan kondisi lahan persemaian.
- Diatas plasik ditumpangi tanah secukupnya dan ditambah pupuk organik dan abu sekam.
- Bedengan di basahi/ diari dengan air sampai media terlihat basah/macak-macak.
- Benih padi ditaburkan diatas media tanam secara merata dan tidak munumpuk.
- Ditutup dengan sak berpori dan kelembaban media semai dijaga setiap hari
- Buka sak berpori setelah umur benih 7 HSS.
- Biarkan benih terkena sinar matahari agar benih terlihat segar dan kuat.
- Pindah benih ke sawah setelah umur benih maks 15 HSS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H