Mohon tunggu...
Ahmad Bagas Hasyim
Ahmad Bagas Hasyim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca & traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pengabdian Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana Banjir: Studi Kasus Galang Dana oleh HMJ Fisika Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

2 Mei 2024   13:00 Diperbarui: 2 Mei 2024   13:00 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bencana banjir yang melanda Demak pada Maret 2024 menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam penanganan dampak bencana alam. Banjir tersebut, dipicu oleh hujan lebat dan kerusakan tanggul, menyebabkan 89 desa terendam dengan ketinggian air mencapai 30-80 cm. Bahkan hingga beberapa hari setelahnya, enam kecamatan masih terdampak. Respons terhadap bencana ini tidak hanya sebatas upaya tanggap darurat, tetapi juga mempertimbangkan solusi jangka panjang.

Presiden Jokowi menekankan pentingnya pencegahan bencana melalui upaya penghijauan dan pengalihan fungsi lahan. Ini sejalan dengan pemahaman bahwa penanggulangan bencana tidak hanya tugas pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Pengabdian masyarakat, dalam hal ini, menjadi kunci utama dalam memperkuat kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat terhadap bencana.

Sebagai respons terhadap bencana banjir, Himpunan Mahasiswa Jurusan Fisika Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang (HMJ Fisika UINWS) mengambil langkah konkret dengan menggalang dana. Kegiatan ini, yang dilaksanakan dari 20 Maret hingga 1 April 2024, melibatkan sejumlah tahapan yang terorganisir dengan baik.

Pertama, tahap persiapan dan koordinasi dilakukan melalui diskusi dengan berbagai pihak terkait, seperti Keluarga Mahasiswa Seragen (KMS), Keluarga Mahasiswa Kudus Semarang (KMKS), Himpunan Mahasiswa Jawa Barat (HMJB), dan Dompet Dhuafa Jawa Tengah. Kolaborasi ini menunjukkan pentingnya sinergi antarorganisasi dalam merespons bencana.

Kedua, tahap pelaksanaan kegiatan mencakup dua strategi utama: penggalangan dana online melalui media sosial dan aksi turun ke jalan. Melalui penyebaran pamflet dan kampanye online, HMJ Fisika berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 1.777.000. Sementara itu, aksi turun ke jalan di empat lokasi strategis berhasil mengumpulkan dana tambahan sebesar Rp. 3.313.000.

Tahap terakhir adalah penyaluran dana kepada pihak yang membutuhkan, dalam hal ini, dilakukan melalui Dompet Dhuafa Jawa Tengah. Total dana yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp. 5.090.000, yang merupakan sumbangan dari masyarakat yang peduli terhadap kondisi warga yang terdampak bencana.


Dari kegiatan ini, tergambar jelas betapa pentingnya peran aktif mahasiswa dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan. Selain membantu secara finansial, kegiatan ini juga memupuk rasa empati dan solidaritas di antara anggota masyarakat. Hal ini sesuai dengan visi HMJ Fisika UINWS yang menekankan pentingnya kebermanfaatan dalam ranah sosial berbasis nilai spiritual.

Kesimpulannya, aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh HMJ Fisika merupakan contoh nyata dari bagaimana keterlibatan aktif masyarakat, terutama melalui organisasi kemahasiswaan, dapat memberikan dampak positif dalam upaya penanggulangan bencana. Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama lintas sektor dan sinergi antarorganisasi dalam merespons tantangan sosial yang kompleks seperti bencana alam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun