Tersenyum bibirnya di tengah canda tawaku...
Menetes air matanya di saat laraku...
Ia datang menghapus duka untuk membuatku bahagia...
Ia suguhkan cinta meskipun hatinya sengsara...
Ia tempatku berasal
Ia tempatku berteduh
Dialah cintaku.
Dialah kekasihku
Cintanya takan tergerus keadaan
Kasihnya takan terputus waktu, tempat, maupun kematian.
Karena hatinya selalu besertaku, menyertaiku dan mendampingiku.
Oh ibu...aku menyayangimu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!