Observasi dilakukan saat mengunjungi dan meninjau SDN 139 Sukarasa yang dipimpin oleh salah satu guru yang bersedia. Wawancara dilakukan bersama Ibu Kepala Sekolah, Kepala Bidang Sarana Prasarana, dan Kepala Bidang Kurikulum SDN 139 Sukarasa mengenai pengadaan sosialisai oleh penulis melalui media poster. Kegiatan dokumentasi dilakukan dengan tujuan pelengkap serta bukti dari kerja nyata yang dilaksanakan oleh penulis.
Hal pertama yang dilakukan adalah observasi di lapangan, pelaksaan observasi berlangsung saat pengenalan sekolah singkat oleh Guru SDN 139 Sukarasa.Â
Setelah dilaksanakan pengenalan sekolah, penulis membuat daftar mengenai hal-hal yang menjadi perhatian penulis dari SDN 139 Sukarasa. Namun, daftar yang dibuat oleh penulis dirasa kurang cukup untuk mendasari program yang dijalani oleh penulis. Maka, penulis melakukan sesi wawancara bersama Tim SDN 139 Sukarasa.
1. Kurangnya kesadaran siswa terhadap kesehatan dan literasi
2. Keterbatasan biaya untuk pengadaan sosialisasi untuk siswa
3. Poster-poster yang ada di sekolah kurang menarik dan perlu diperbarui
Berdasarkan kedua daftar yang didapatkan penulis melalui obervasi dan wawancara Tim SDN 139 Sukrasa, penulis memutuskan untuk menjalankan program berupa upaya sosialisasi menggunakan media poster menarik dan sederhana.
Berdasarkan penelitian, tata letak poster dianggap cukup ringkas dan mudah diingat. Agar pembaca cepat memahami isinya, pilihlah 1 elemen penting---surat atau karya seni (Supriono, 2010).
Penulis mendesain poster menggunakan aplikasi Canva, desain-desain yang dibuat oleh penulis menggunakan beberapa elemen yang sederhana tetapi menarik perhatian, sehingga siswa tertarik untuk melihat dan mebaca poster. Â
Isi pesan yang disampaikan adalah informasi untuk menyatakan maksud dan tujuan dari pembuat poster. Sifat informasi pesan, yang mencakup kesehatan dan literasi, membuat poster untuk SDN 139 Sukarasa terlihat lebih menarik di mata siswa.
Penelitian lain menunjukkan bahwa seseorang akan berada di ruang tunggu dalam waktu yang cukup lama sehingga memungkinkan untuk dapat menyampaikan pesan-pesan kesehatan (Sajadian dan Montazeri 2004). Posisi atau letak poster harus mudah di-jangkau oleh indra penglihatan, sehingga dapat menarik perhatian orang.
Berdasarkan hasil observasi, pemasangan poster akan dipasang di UKS dan perpustakaan mengingat hal yang perlu diperhatikan adalah wawasan mengenai kesehatan dan peningkatan minat literasi Siswa SDN 139 Sukarasa.
Berdasarkan pembahasan di atas yang sudah dilakukan oleh penulis dalam kegiatan KKN Tematik UPI 2022 dapat disimpulkan bahwa sosialisasi akan lebih mudah menarik perhatian siswa dengan pemasangan poster yang ringkas, kontras, dan dipasang di lokasi yang sesuai.Â