Mendengar kata Guru sudah terbayang aktivitas kesehariannya. Guru menjadi harapan bangsa menyiapkan generasi penerus. Guru sosok yang dinanti dalam proses pembelajaran. Belum lengkap rasanya bila peserta didik belajar tanpa guru. Pada kondisi wabah Covid 19 guru tetap membelajarkan peserta didiknya.
Pandemi Covid 19 banyak merubah wajah pendidikan kita. Mulai dari tempat pembelajaran sampai pengembangan guru. Banyak bermunculan berbagai webinar dengan segala keunggulannya. Guru selektif memilih untuk dapat mengaplikasikannya saat ini dan mendatang. Mengaplikasikan hasil pelatihan on line menjadi trend guru untuk maju.
Kemajuan dunia pendidikan memberi jalan guru untuk maju dan berkembang. Kritis menyikapi semua yang berkaitan dengan pendidikan membuahkan karya tulis. Karya tulis menjadi bukti dokumentasi pengembangan guru antara lain Artikel. Apa kaitan antara Artikel dan Guru?. Bagaimana guru dapat menulis Artikel?.
Arti Artikel Bagi Guru
Artikel merupakan tulisan lengkap yang memuat gagasan dalam menyelesaikan masalah faktual. Artikel menurut Encon Rahman ( 2020 ) Â merupakan tulisan berisi gagasan komprehensif. Melihat definisinya maka menulis artikel menyelesaikan masalah aktual secara ilmiah.
Proses pembelajaran selalu dinamis. Selalu ada refleksi yang menghasilkan solusi baru. Semua ini dapat guru tuangkan dalam tulisan Artikel. Guru menyuguhkan masalah aktual pembelajarannya. Guru menyampaikan gagasannya. Gagasan inovatif yang dapat menjadi referensi guru lain.
Artikel menjadi tulisan ilmiah guru. Artikel menjadi dokumentasi guru dalam mengembangkan diri. Guru dapat menyebar luaskan tulisannya pada media on line atau cetak. Artikel menjadi berarti dengan pandangan kritis di dalamnya. Ada guru yang berkembang ada Artikel yang dihasilkannya.
Bagaimana Guru Terampil Menulis Artikel?
Kondisi pandemi Covid 19 banyak memberi waktu luang bagi guru. Berada di drumah sambil membimbing peserta didik. Perangkat komunikasi dapat dimanfaatkan guru. Android dan jaringan internet menjadi pilihan utama. Pilihan tepat mendapatkan keterampilan tambahan. Banyak keterampilan yang harus guru tingkatkan. Antara lain keterampilan menulis Artikel.
Melatih diri menulis Artikel melalui bimbingan on line praktis dan terjangkau. Melalui bimbingan on line guru dilatih bagaimana trik menulis Artikel. Mulai dari tema, topik, judul dan isinya. Guru diberi kesempatan membuat sendiri Artikel sesuai teori yang didapatnya.
Artikel pertama, kedua, dan seterusnya membuat tantangan tersendiri bagi guru. Melatih terus menerus membuat terasah jari jemari menulis artikel pendidikan. Banyak ide pemikiran yang dapat kita tuangkan menjadi khasanah baru pendidikan kita.
Selama berlatih guru semakin mengetahui hakikat menulis itu sendiri. Menulis Artikel menjadi mudah karena latihan diri. Semangat berlatih menjadi modal utama. Tidak ada yang sulit bila dikerjakan dengan semangat dan bahagia. Bahagia menjadi guru yang selalu ingin maju.
Semakin berlatih semakin terampil. Guru akan terbiasa mengatur kalimat demi kalimat. Guru dapat menilai Artikelnya sendiri maupun Artikel orang lain. Menulis Artikel membuat guru aktif literasi. Membaca menulis mendokumentasikan semua kondisi pendidikan.
Memilih keterampilan menulis Artikel tidak percuma. Aplikasinya memajukan kemampuaran guru pada Literasinya. Memajukan guru dalam berpikir kritis, inovatif. Guru dengan Artikel mampu menjawab semua kendala permasalahan pendidikan. Terutama permasalahan proses pembelajaran.
Guru dan Artikel menjadi keserasian yang membuahkan karya. Karya tulis di bidang Pendidikan. Karya tulis yang mampu menjembatasi masalah pendidikan. Pandemi Covid 19 tidak menyurutkan guru dalam berkembang. Inilah kita guru Indonesia yang siap mengantar generasi penerus bangsaa.
Guru dan Artikel tidak terpisahkan dalam perkembangan pendidikan. Ada guru inovatif krearif ada Artikel yang didokumentasikannya. Guru dan Artikel saat ini merupakan Potret Pendidikan. Potret Pendidikan kita di Tengah Ancaman Covid 19. Semoga Guru dan Artikel mampu memberi sumbangsih gagasan inovatif. Gagasan Inovatif kemajuan Pendidikan Indonesia...Salam Literasi.
     Â
