Mohon tunggu...
Hastuti Ishere
Hastuti Ishere Mohon Tunggu... Administrasi - hamba Allah di bumiNya

Manusia biasa yang senang belajar dan merantau. Alumni IPB yang pernah menempuh pendidikan di negeri Kilimanjaro. Bukan petualang, hanya senang menggelandang di bumi Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tiga Perempat Puasa dan Safar Perdana Menuju Afrika

4 Juli 2015   10:01 Diperbarui: 4 Juli 2015   10:01 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesawat mendarat selamat di KIA. Para penjemput sudah menanti dengan transportasi. Sekitar hampir sejam perjalanan dengan jeep yang kadang gonjang-ganjing, perut sudah hampir mencapai limit. Isi perut keluar lagi tanpa permisi. Ibarat pertempuran, mungkin otot perut saya sama lelahnya dengan si empunya lambung karena berulang kali mengeluarkan isinya.  Menjelang tengah malam, tujuan final tercapai. 

Demikianlah puasa yang gagal karena safar. Bukan karena safar tak terencana. Namun selalu ada faktor-faktor tak terkendali sekaligus tak dikehendaki (baca: travel sickness) yang muncul. Mungkin inilah salah satu hikmah mengapa musafir alias mereka yang bepergian (dengan jarak yang tak bisa dibilang dekat) boleh tak berpuasa. Yang kuat stamina, silakan tetap puasa. Yang memang boleh berbuka, silakan berbuka. Indahnya perbedaan bila paham makna di baliknya.

P.S: Ternyata rekan seperjalanan saya sukses menilep cokelat dan beberapa makanan ringan lain dari pesawat, sangat bermanfaat untuk buka bahkan sahur esoknya

Salam PerantauPembelajarPenikmatHidup

Jakarta, 03-07-2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun