Mohon tunggu...
Hastuti Ishere
Hastuti Ishere Mohon Tunggu... Administrasi - hamba Allah di bumiNya

Manusia biasa yang senang belajar dan merantau. Alumni IPB yang pernah menempuh pendidikan di negeri Kilimanjaro. Bukan petualang, hanya senang menggelandang di bumi Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Workshop dan Talkshow DD: Goresan Pena untuk Maslahat Umat

22 Juni 2014   14:43 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:50 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu, 21 Juni 2014 lalu, bertempat di Hotel Sofyan Menteng Jakarta, diadakan Talkshow dan Workshop bertema ‘Gerakan Zakat Melalui Goresan Pena, Menulis dan Berbagi Cerita’. Acara ini diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa. Narasumber yang ditampilkan sebagian merupakan sosok yang sudah dikenal dalam dunia penulisan: Pipiet Senja dan Wijaya Kusumah. Dua sosok lain yang menjadi narasumber adalah Bu Paini dan Ahmad Shonhaji. Sesuai dengan judulnya, maka acara ini terbagi menjadi 2 sesi, yaitu talkshow dan workshop kepenulisan.

Menurut jadwal, acara ini dimulai pada pukul 8 pagi. Namun pada kenyatannya, hingga menjelang pukul 9, peserta yang hadir belum ada separuh dari yang tercantum. Acara dibuka dengan sambutan oleh Abdul Ghafur. Menurut beliau, salah satu penggagas acara, ini merupakan agenda awal dari salah satu program Dompet Dhuafa di bulan Ramadhan yang bertajuk Safari Pena Ramadhan by Dompet Dhuafa. Target dari safari ini adalah menjaring 5000 penulis yang akan melahirkan karya mereka tentang zakat yang hasil penjualannya akan digunakan sebagai dana zakat. Safari tersebut rencananya akan diadakan di beberapa kota di dalam negeri sekaligus juga di luar negeri (Hongkong, Taiwan).

Seusai sambutan, narasumber pertama, Ahmad Shonhaji yang merupakan Deputi Direktur Zakat dan Wakaf Dompet Dhuafa, mengulas sedikit tentang zakat, peranan zakat, serta pentingnya lembaga zakat. Beliau juga termasuk penulis yang produktif karena menjadi pengasuh beberapa rubrik di media cetak.

[caption id="attachment_344171" align="aligncenter" width="560" caption="Bpk. Ahmad Shonhaji dan Ibu Paini di sesi talkshow"][/caption]

Acara dilanjutkan ke narasumber kedua, Ibu Paini. Salah satu penerima bantuan Dompet Dhuafa yang juga Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Bekasi ini merupakan difabel yang memberdayakan teman-teman difabelnya. Ibu Paini merintis usaha kuliner “onde-onde ketawa” yang kini meluas ke beberapa jenis makanan lainnya. Usahanya juga berkembang dari usaha kuliner kini merambah ke usaha pakaian serta pulsa elektrik. Sempat ada dua sesi tanya jawab sebelum sesi talkshow ini ditutup.

Usai makan siang, dilanjutkan dengan sesi workshop. Pipiet Senja sebagai narasumber didampingi oleh putrinya, Adzimatinnur Siregar. Keduanya menyampaikan tips-tips kepenulisan. Mulai dari bagaimana mengemas ide hingga membuat tulisan yang menjual. Dengan gaya bak anak muda, Pipiet Senja memaparkan sebagian pengalamannya yang ia tuangkan menjadi buku. Di sela-sela workshop, Adzimatinnur Siregar alias Zizi, sesekali menyegarkan suasana dengan memberi hiburan berupa video motivasi atau olah tubuh.

[caption id="attachment_344172" align="aligncenter" width="315" caption="Teh Pipiet Senja menyampaikan materi "]

1403397335835755585
1403397335835755585
[/caption]

[caption id="attachment_344173" align="aligncenter" width="315" caption="Omjay menyampaikan materi tentang manfaat blogwriting"]

14033974271727398291
14033974271727398291
[/caption]

[caption id="attachment_344174" align="aligncenter" width="480" caption="para peserta mendengarkan pemateri"]

14033974991619814204
14033974991619814204
[/caption]

[caption id="attachment_344175" align="aligncenter" width="480" caption="foto bersama peserta dan panitia"]

1403397572744841004
1403397572744841004
[/caption]

Sekitar jam setengah dua siang, workshop penulisan dimulai. Setiap peserta diberi kesempatan selama 30 menit untuk membuat sebuah tulisan bertema kemanusiaan. Tulisan yang masuk sebagian dibacakan. Ada 6 tulisan yang berhak mendapat doorprize. Menjelang pukul 4 sore, acara pun ditutup dengan pesan bahwa setiap peserta diminta mengedit kembali tulisannya dan mengirimkan ke pihak panitia untuk ditinjau sebelum layak terbit. Sayangnya, acara bermanfaat yang ditargetkan dihadiri oleh 50 peserta, hanya dihadiri sekitar 10 orang dari berbagai komunitas penulis dan blogger.

Jakarta, 22 Juni 2014

Salam PerantauPembelajarPenikmatHidup

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun