Kafe D'Marco sendiri bukan cuma seru dalam hal hidangan. Lapak imut di Jalan Sabang ini sudah kesambangan banyak orang beken. Mulai dari seleb sampai tukang salep *ehh.
Harga makanan yang terjangkau (mulai dari 15 ribuan), menu yang bervariasi, serta fasilitas wifi dan suasana yang akrab memang asyik untuk acara kumpul-kumpul. Menurut Mbak Ira, komunitas Anggunesia serta fans Lady Gaga adalah sekian dari beberapa komunitas yang pernah hangout di D'Marco.
Oke, kembali ke acara gerebek KPK. Tak seru dong kalau KPK cuma gerebek markas D'Marco untuk makan-makan saja. Mbak Ira, yang sudah menelurkan 15 buah buku serta menggelar even-event promosi nan luar biasa untuk D'Marco (contohnya bikin cooking class di kuburan, mantep nggak tuh) juga meminta KPK-ers untuk lomba membuat martabak. Intinya sih lomba kreasi topping. Sebelas orang peserta KPK pun dibagi menjadi dua grup. Grup yang menjadi pemenang akan mendapat hidangan penutup: es krim.
Setelah penjurian yang heboh dan rusuh, martabak hasil kreasi kelompok saya (ciee) yang diberi nama Martabak KPK Markonah (d'MARco KompasiaNA Heboh) ini akhirnya keluar sebagai pemenang. Jadi cuma makan-makan sama lomba hias martabak? Beluuum. Ada lomba live tweet juga. Hadiahnya? Voucher makan di D'Marco tentunya. Ini nih hasil snapshotnya.
[caption id="attachment_363258" align="aligncenter" width="350" caption="kreasi heboh kompasianer yg mendulang suara juri terbanyak"]
[caption id="attachment_363259" align="aligncenter" width="320" caption="hadiah lomba live tweet"]
KPK tak akan seru kalau hasil makan-makan ini tak dituangkan dalam tulisan. Jadi itu pula yang menginspirasi lahirnya tulisan ini.
Siapa tahu tulisan ini kelas bisa melahirkan sosok-sosok inspiratif macam Mbak Ira dkk. Kalau mereka sukses membuat martabak naik kelas, siapa tahu nanti ada putra-putri Indonesia lain yang sukses mengangkat martabat kuliner Indonesia lainnya. Ayeee.
Biar kenyang asal tetap inspiratif.
Jakarta, 30-09-2014