Banyak pengamat dan Lembaga Survey yang pernah berpendapat bahwa PDI Perjuangan, sebagai salah satu partai politik paling tua di Republik ini, semakin kehilangan pemilihnya karena berbagai hal termasuk munculnya partai-partai baru yang berkampanye membawa "angin perubahan".Namun penilaian ini kini berubah sejalan dengan institusionalisasi yang terus menerus dilakukan oleh Partai berlambang Banteng ini. Hal ini dikatakan oleh Sandra Nahdar, program officer International Republican Institute (IRI) yang berkunjung ke kantor DPP PDIP pada hari Kamis, 26 September 2013 yang lalu.
Pada kesempatan tersebut Nahdar menyampaikan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Survey Indonesia (LSI) dan The International Republikan Institute (IRI) pada bulan Juni 2013 yang lalu di 33 provinsi di Indonesia dengan melibatkan 2.290 orang responden dari masyarakat yang mempunyai hak pilih, menunjukkan bahwa salah satu Partai yang paling mendapat apresiasi baik dari masyarakat adalah PDI Perjuangan.
Penilaian ini dilakukan dengan membandingkan kinerja PDIP pada tahun 2013 dan 2009. Adapun yang dibandingkan mencakup tingkat kepercayaan; kebijakan partai; dukungan terhadap reformasi; kualitas kandidat yang dimiliki Partai; kemampuan memimpin; keberpihakan terhadap kelompok miskin; laporan keuangan; konsistensi terhadap korupsi; kemampuan kaderisasi untuk menghasilkan pemimpin muda dan dukungan perempuan. Dari seluruh kriteria yang dipakai tersebut, hampir seluruh kinerja PDIP meningkat rata-rata sebesar 9%. Sebagai contoh tingkat kepercayaan pada tahun 2009 sebesar 16%, kemudian meningkat menjadi 21% pada tahun 2013. Demikian pula dengan kepedulian terhadap bangsa meningkat dari 16% pada tahun 2009 menjadi 27% pada tahun 2013.
Berbagai penilaian positif tersebut tidak terlepas dari posisi politik yang diambil PDIP untuk berada diluar pemerintahan dan konsistensi di dalam pelaksanakan kaderisasi yang terus menerus dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri. Dampaknya ditinjau dari aspek tersedianya kadidat yang disukai publik, persepsi terhadap PDIP meningkat dari 16% pada tahun 2009 menjadi 24% tahun 2013.
Dari hasil penelitian tersebut juga terungkap bagaimana kinerja PDIP. Sekitar 63% dari total responden menjawab PDI Perjuangan mempunyai kinerja sangat baik dan baik. Yang berpendapat bahwa kinerja PDI Perjuangan tidak baik hanya berjumlah 17% saja, dan 21% tidak memberikan jawaban. Artinya, ada 21% responden yang berpeluang besar untuk digarap, dan kemudian diperkenalkan dengan seluruh gagasan perjuangan Partai.
Hasil kajian yang dilakukan oleh LSI-IRI tersebut telah memberikan jawaban bahwa tingginya elektabilitas Partai merupakan buah dari kerja organisasi, bagaikan mendorong roda pemutar organisasi yang pada awalnya berat, namun karena dilaksanakan terus menerus dan pada arah yang benar, maka pada akhirnya tercipta momentum perubahan.
Hasil penelitian tersebut juga mengungkapkan elektabilitas PDIP sebesar 19%. Bahkan bila memperhitungkan bahwa ada 21% responden yang tidak memilih (tingkat partisipasi 79%), maka elektabilitasnya akan berkisar diantara angka 22% - 26% (sampling error penelitian +2,1%).
Dari hasil survey LSI- IRI ini pun dapat diketahui bahwa pemilih loyal PDI Perjuangan adalah satu satu yang paling tinggi dibandingkan dengan Partai politik lainnya, yaitu mencapai 66% dari seluruh pemilih PDI Perjuangan. Atau sekitar 13% dari keseluruhan responden. Ini merupakan modal politik yang sangat signifikan, karena pemilih loyal selain tidak akan goyah untuk tetap mendukung partai pilihannya, juga bisa bergerak secara spontan untuk mengkampanyekan partai pilihannya tersebut.
Selain hal tersebut, menurut penelitian LSI-IRI ini ada beberapa indikator lain yang digunakan sebagai ukuran presepsi masyarakat terhadap kinerja partai politik terbaik, antara lain dipersepsikan sebagai partai yang paling mendukung hak-hak perempuan 36%, memihak rakyat miskin 24%, dan juga paling mempunyai kemampuan memimpin 23% (meningkat dari 16% di tahun 2009).
Hasto Kristianto
Wasekjen DPP PDI Perjuangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H