Tetesan air mata selalu turun saat tahu semua itu hilang dalam sekejap
Mimpi bisa bersama melakukan apapun
Tapi kenyataannya semua sirna karena  tak ada lagi ikatan yang menyatu
Semua mimpi hilang dengan rasa gelisah dan takutnya
Ketakutan dan gelisah itu sangat membelenggu bukan hanya dirimu tapi diriku juga
Sekarang hanya butuh sabar dan butuh kuat untuk tidak meneteskan air mata
Sampai rasa itu hilang sedikit demi sedikit
Menerima dengan keikhlasan kalau mimpi itu bukan buatku
Sekarang mari berteman dengan suara hati, dengan suara gemercik minyak
Bertahan dengan kerutinan yang kadang membosankan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!