Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mencari Damai

1 Mei 2024   03:07 Diperbarui: 1 Mei 2024   03:21 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat hati yang resah mencari kedamaian , entah harus melangkah kemana

Hanya menemani resah dengan resah kembali tiada ujungnya

Kadang kepala turut berputar seperti gasing

Tapi hati ini masih saja tak tenang

Seperti merasakan roller coster

Rasanya ini tak akan pernah usai

Mencari terus mencari damai di hati tapi malah membekukan hati

Entah bagaimana harus melangkah

Tertatih-tatih mencari terus tapi yang ada hati semakin resah

Meratap terus

Mengapa ini terjadi dalam celuk hatiku

Bercanda dengan rasa pahit di hati dengan segenap gejolak

Apakah puing-puing rasa ini bisa dibangun kembali

Menjadi hati yang utuh kembali

Tapi haruis dari mana dimulai

Kembali pulang ke rumah

Setelah lama meninggalkan banyak kenangan manis di sana

Meninggalkan luka yang dalam dengan segala dendam

Tapi apa daya kekerasan hati membuat melangkah menjauh dari rumah

Tapi ternyata itu bukan solusi

Dada ini mulai berdegup saat ada tepat di depan rumah ibu

Rindu yang tersimpan lama seperti menyeruak di dada ini

Air mata mulau menetes dan pintu terbuka

Yang tampak ibu dengan wajah tuanya memandang dengan tatapan kosong

Aku memeluknya lama sekali dan keresahan itu lenyap seketika

Cirebon, 1 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun