Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menanti Kereta Datang

19 Juli 2023   02:43 Diperbarui: 19 Juli 2023   02:51 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angin menerpa wajahnya saat duduk di peron

Sudah sepanjang hari dia menunggu

Tapi setiap kereta datang wajahnya selalu berharap

Ada yang datang menemuinya

Tapi wajahnya tak pernah muncul

Sudah seminggu dia menanti di peron statsiun

Setiap hari dia mendengar suara lengungan kereta

Seperti suara musik di telinganya

Yang membuat hatinya bertambah sakit

Apakah dia lupa akan janjinya?

Seperti hari ini dia tak lupa datang ke statsiun

Hanya untuk memastikan apakah dia akan datang?

Tapi untuk kesekian kalinya dia tak datang juga

Luka hatinya semakin kuat dan akhirnya dia yakin

Kekasihnya tak akan muncul

Dia berbalik , sudah hilang harapannya

Dia telah ingkar janji

Lima tahun dia menunggu tapi semuanya nihil

Sudah dia tak mau menunggu lagi , dirinya sudah patah arang

Tapi terdengar suara memanggilnya , dia membalik , di sana kekasihnya melambaikan tangan

Cirebon, 19 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun