Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelukis Malam

1 Juni 2022   02:37 Diperbarui: 1 Juni 2022   02:42 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pelukismalam/https://imperiya.by

Senja datang lebih awal, siluet senja begitu indah

Datanglah malam gelap

Siluet wajahmu terpampang remang-remang

 Menunggu di ujung senja

Andai aku bisa lukiskan dalam bayang-bayang ini

Betapa aku mencintaimu

Aku mulai melukis wajahmu dalam bayangku

Masih ingat lekukan wajahmu yang indah

Halus dan semerbak tubuhmu

Terus aku lukis dalam imajinasiku

Tak henti tanganku mulai bergerak dalam kanvas putih

Sampai terbentuk wajahmu

Terus tanganku tak berhenti bergerak

Aku masih ingat lekuk wajahmu

Saat aku elus pipi halusmu

Gurat-gurat kecewamupun aku tahu

Tapi aku kecewa saat aku melihat wajahmu di kanvas malam ini

Banyak gurat kecewa,semua karena aku  maafkan aku tapi kau telah pergi

Cirebon, 1 Juni 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun