Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nikmatnya Tahu Kecap Cilimus

2 Februari 2022   02:42 Diperbarui: 2 Februari 2022   03:49 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hucap atau kupat tahu memang merupakan makanan khas daerah Cilimus dan sekitarnya. Tapi namanya hucap sekarang sudah dijual di banyak daerah. Pertama kali mencoba hucap ini langsung gak mau lagi. 

Entah karena di tempat itu mengolah hucapnya gak enak atau gimana. Pokoknya kalau lihat hucap dah gak mau saja. Beberpa tahun kemudian waktu jalan-jalan ke Kuningan mampir ke Cilimus, katanya ada hucap enak di seberang mesjid Cilimus. 

Tadinya sudah apatis gak mau coba, tapi  lihatnya kupatnya gak hitam banget jadi akhirnya coba. Taraaa, ternyata rasanya beda dengan yang dulu aku coba. Ini sih memang enak sekali. Kata penjualnya ini yang aslinya memang enak. 

Tahu yang digunakan juga tahu Kuningan , begitu pula kupat yang digunakan buatan sendiri yang empuknya nampol. Nah, kebetulan kemarin ada urusan ke Mandirancan dan Cilimus makanya mampirlah ke hucap Cilimus. Sudah lama gak makan hucap, jadi rasanya tambah nampol. Padahal isinya Cuma kupat dan tahu.

Hucap dalah makanan khas Kuningan yang terdiri dari tahu, kupat , bumbu kacang dan kecap. Hampir mirip ketoprak tapi beda dalam penyajiannya. Tak ada satupun yang tahu sejarah kuliner ini tapi yang jelas sudah ada sejak jaman dahulu sebagai kudapan /makanan.

Bisa untuk sarapan, makan siang atau makan malam. Yang membedakan hucap Kuningan dengan daerah lain adalah ketupatnya. Ketupatnya berwarna kemerahan dan teksturnya kenyal karena dibuat dari beras dicampur ketan. 

Pada proses pembuatan hucap., kupatnya dibuat oleh pedagangnya menggunakan tungku selama berjam-jam. Tahunya juga tahu khas Kuningan yang digoreng tingkat kematangan sedang. Kupat dan tahu yang sudah digoreng dipotong kotak-kotak dibanjur dengan kuah kacang yang kaya rempah seperti cabai, kemiri, bawang merah, bawang putih dan asam yang diolah sedemikian rupa.

Nah, kudapan ini terdiri 3 bahan yang digunakan sehingga bisa mencoba sendiri membuatnya. Tak apa mencobanya. Ini ada resep hucapnya

Bahan yang digunakan

*  4 buahh tahu putih /kuning

*  2 buah lontong  

*  Kecap manis

*  Bawang goreng

*  1 1/2 keping gula merah di iris

Bumbu kacang

  1. 5 siung bawang merah
  2. 2 siung bawang putih
  3. 10 bh cabe kriting merah
  4. 3 bh cabe rawit
  5. Kacang tanah
  6. Garam
  7. Gula pasir
  8. Gula merah
  9. Penyedap rasa
  10. Minyak goreng

Cara membuatnya

  • Goreng tahu setengah matang
  • Untuk bumbu kacangnya : gorengs emua bahan lalu dihalsukan. Bisa menggunakan blender atau manual. Lalu beri gula mereah , garam, bumbu penyedap dan seidkit air. Kemudian diaduk rata.
  • Cara penyajian . di atas piring simpan ketupat dan tahu yang sudah dipotong-potong kotak-kotak. Siram bumbu kacang, kecap dan taburi bawang goreng.

Nah, mungkin bagi yang malas membuat saus kacangnya bisa menggunakan bumbu pecel. Rasanya gak jauh berbeda kok. Nah, bagi yang ke Cilimus bisa mampir ke warung yang letaknya di seberang mesjid . 

Mencarinya juga tak sulit. Memang banyak yang bilang di sana itu enak hucapnya. Walau sekarang hucap sudah menyebar ke beberapa daerah tapi yang di Cilimus ini memang enaknya nampol sekali. Hanya karena ingin hucap saja , main jauh ke Cilimus.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun