Cilok adalah makanan khas dari Jawa Barat. Cilok ini terbuat dari tepung tapioka yang kenyal dan ditambah dengan bumbu kacang, saus ataupun kecap manis. Cilok ini jajanan yang sangat laris.Â
Coba deh dilihat dijual keliling, dijual di kaki lima sampai dijual di kafe-kafe . Tentunya kalau di kafe sih sudah  banyak dimodifikasi dan tentu harganya juga akan lain.Â
Aku sih penggemar bukan tapi ya sering juga mencicipi. Apalagi saat masih mengajar dan melihat siswa-siswaku makan, suka jadi ingin. Dan akhirnya beli deh.Â
Memang cilok ini sangat disukai banyak orang. Makanya sekarang banyak cilok yang dikemas dengan kemasan yang cantik . Tentu harganya juga lebih mahal. Bahkan isian dari cilok sangat beragam. Kalau yang dijual keliling, biasanya tanpa isi.
Banyak yang bilang jajanan cilok itu gak sehat. Mungkin ya atau tidak. Kenapa? Iya tak bergizi kalau cilok saja, tapi kalau sudah diisi dengan isian yang bisa berupa telur puyuh, keju, daging, tentu ada tambahan gizinya. Belum kalau ada topingnya berupa parutan keju, meses, selai. Tentu ada tambahan gizi.Â
Jadi sehat atau gaknya tergantung dari pengolahannya dan tambahan bahan makanan yang bisa meningkatkan gizi cilok. Â Nah, kalau aku ya baru nyicipin yang di kaki lima yang gak ada isiannya. Dan rasanya gurih sekali. Nah, ini yang mungkin terlalu banyak MSG atau gimana ? Dan ada beberapa manfaat dari cilok ini seperti
- Melancarkan sistim pencernaan. Tepung tapioka sebagai bahan dasarnya memiliki kandungan zat besi, selenium, kalium, asam folat, serat, tembaga dan B6. Kandungan seratnya baik untuk pencernaan.
- Menyehatkan tulang. Kandunagn zat besi, kalsium dan vitamin K baik untuk tulang.\
- Mencegah anemia. Ini karena ada kandungan zat besinya
- Mempertahankan tekanan darah. Ini diakibatkan adanya kalium di dalam cilok. Baik untuk menerunkan stres pada pembuluh darah
Di daerah asalnya diberi bumbu kacang. Di darah lain atau di kota diberi saus dan kecap. Adalagi yang diberi kuah pedas. Dan sekarang sudah banyak modifikasinya. Ada yang digoreng , direbus , atau dibakar. Variasinya yang banyak membuat cilok jadi banyak penggemarnya.Â
Tuh, kan?Â
Cilok itu ada nutrisinya loh. Jadi jangan ragu untuk mengkonsumsi cilok. Tentunya cilok yang dibuat dengan bahan-bahan yang sehat dan ada isian untuk menambah nilai gizi.Dan pemakaian MSG tak terlalu banyak. Kalau mau amannya sih bikin sendiri. Lebih sehat dan lebih higienis dong.
Bahannya
- kg tapioka
- terigu
- 2 potong daging ayam
- 1 sachet royco ayam
- Merica
- Garam
- sendok bawang putih parut
- 2 batang daun bawang
- 200 ml air.
Cara membuatnya
- Cincang daging ayam
- Rebus bumbu dengan air separuh resep. Dalam wadah lain campur tepung terigu,
- Seetlah setengah dingin masukan terigu , tapioka secara bertahap. Jika adonan kurang air bisa ditambah air dingin sedikit. Adonan harus menempel di tangan, lalu tes rasa. Baru tambahkan bawang daun dan ayam cincang
- Bulatkan adonan dengan mencelupkan kedua tangan supaya bisa dibentuk dan kemudian direbus dalam air yang sudah mendidih. Kalau sudah terapung, angkat dan kukus supaya tanak dan tak basah.
Nah, sudah jadi bisa ditaburi dengan bon cabe, atau diberi saus dan kecap atau diberi bumbu kacang sesuai dengan selera masing-masing.. Jadi jangan salah ya, cilok juga bisa bernutrisi tergantung cara pengolahannya dan bahan tambahan yang digunakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H