"Oh, itu. Haaaaa. Itu aku cuma main-main."
      "Tapi itu benaran loh. Aku tak bisa mendapatkan cintaku."
Sudah berulang kali aku menyuruh Nara untuk menghilangkan kutukan tapi Nara selalu bilang kalau dia hanya main-main saja .Aku terduduk lemas. Lalu bagaiaman dengan Prita.
Aku mulai merenungakan jalan hidupku. Hidupku penuh dengan sensasi bersama perempuan-perempuan dan mungkin aku jadi tak dipercaya kalau mau serius. Apakah begitu?  Aku  datang kepada Prita dan menyatakan cintanya. Dan aku bilang padanya lupakan masa laluku. Aku menyesal. Prita menatapku tajam.
      "Jadi kau benar-benar serius ini?" aku mengagguk pasti. Aku melihat binar-binar di matanya. Aku peluk dirinya dan menyatakan cintaku padannya. Dan di tempat lain Nara sedang mencabut jarum yang menusuk jantung boneka Voodoonya. "Dia sudah menyesal," gumam Nara.
     Â
     Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI