Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Soto Tangkar bersama Sahabat

3 November 2021   02:55 Diperbarui: 3 November 2021   02:58 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah beberapa kali aku menulis kalau aku penyuka soto. Soto bening, soto berkuah santan atau susu semua hampir aku suka, kecuali yang kuahnya ada tauconya. 

Nah, sudah lama gak ketemu sahabat karena pandemi juga karena kesibukan masing-masing. Akhirnya aku bisa berkunjung lagi ke sana. Dan akhirnya ngobrol ngalor  ngidul dan aku disuguhi soto tangkar. 

Gayung bersambut dong karena aku memang penyuka soto. Dan sumpah aku belum pernah merasakan soto tangkar. Sering dengar dan baca tapi belum tahu soto ini soto khas daerah mana. Tapi nikmatilah soto ini walau belum tahu apa-apa tentang soto ini. 

Saat aku rasakan kok hampir mirip dengan soto Betawi. Bukan aku saja yang bilang seperti itu tapi suamiku juga bilang begitu.

soto/pribadi
soto/pribadi

Ternyata aku mulai mencari tahu tentang soto tangkar ini dan ternyata soto ini soto khas Betawi juga, makanya ada kemiripan rasa. Soto tangkar adalah soto dengan kuah yang gurih dengan isian tangkar atau tulang iga. 

Kuah soto tangkar ini kuahnya kemerahan dengan kuah santan dan rasanya lebih ringan daripada soto betawi. Soto tangkar menggunakan air asam jawa,kencur dan lengkuas yang memberikan rasa lebih segar. Tapi sekarang soto tangkar juga bukan saja diisi dengan tulang iga ada juga yang ditambah dengan isian daging. 

Nah, dulu pada jaman penjajahan Belanda, masaakat Betawi hanya bisa membeli tangkar/tulang iga karena harga daging mahal bagi masarakat Betawi. 

Ada juga yang mengatakan kalau saat orang Belanda mengadakan pesat, mereka menyajikan olahan daging dan memberikan tulang iganya pada pekerja Indonesia. Dan akhirnya diolah menjadi soto tangkar ini.

Soto tangkar yang dibuat oleh masarakat Betawi juga merupakan akulturasi budaya India, Arab , Tionghoa. Kuah yang sedikit kemerahan dan ada warna kuning karena ada kunyit dan cabainya. Ini yang membedakan dengan soto Betawi . 

Dan dengan perkembangan jaman, isian soto tangkar bukan saja iga tapi sudah ditambah dengan jeroan, kikil, daging dan lainnya. Saat aku makan itu isiannya daging, kikil dan kentang. Perbedaan lainnya dengan soto betawi soto tangkar menggunakan ketumbarnya. Tambahan bahan hanya bawang daun, bawang goreng, tomat.

Nah, bagi yang mau membuat soto tangkar bisa loh, ini ada resep sederhananya

Bahannya

  • 1 kg daging sapi
  • 1 liter santan
  • 4 siung bawang putih
  • 6 siung bawang merah
  • 1 sdt lada
  • 1 sdt ketumbar
  • 5 butir kemiri
  • 3 lembar daun salam
  • 4 cm ruas jahe, geprek
  • 5 cm ruas lengkuas, geprek
  • 2 batang serai, geprek
  • 4 lembar daun jeruk
  • 700 ml air
  • Garam, secukupnya

Bahan pelengkapnya

  • 2 buah tomat
  • Sambal
  • Daun bawang
  • Jeruk nipis, secukupnya

Cara Membuatnya

  1. Bersihkan daging sapi, kemudian rebus dengan presto hingga daging empuk kurang lebih 30 menit. Lalu sisihkan
  2. Sangrai semua bahan bumbu sangria hingga kecoklatan dan wangi harum. Setelah itu haluskan bumbu-bum seperti bawang putih, bawang merah, lada, ketumbar dan kemiri
  3. Tumis semua bumbu hingga harum dan matang atau berwarna kecoklatan, setelah itu tuangkan air rebusan daging dan santan, aduk-aduk hingga mendidih
  4. Selama proses memasak kuah soto harus selalu diaduk agar santan tidak pecah
  5. Siapkan wadah mangkuk dan beri isian potongan daging, tomat dan irisan daun bawang . Tuangkan kuah soto tersebut kedalam mangkuk.
  6. Tambahkan sedikit perasan jeruk nipis dan beberapa sendok sambal untuk menyegarkan mulut anda
  7. Soto tangkar siap disajikan.

Nah, kembali ke makan soto tangkar bersama sahabat. Rasa gurih soto ini cukup enak di lidah , karena hampir mirip dengan soto Betawi makanya jadi suka . Entah juga karena makan dengan sahabat menjadi lebih enak. Jangan lupa yang belum pernah nyoba, coba deh. Memang aneka soto di Indonesia itu punya ciri tersendiri dan rasa kuahnya yang berbeda bikin sensasi tersendiri saat makan soto dan saat menyeruput kuahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun