"Wah, ini kutunya banyak,"kata dokter hewan
      "Iya, sudah diobati dengan berbagai obat dan shampo tapi kutunya masih betah saja,"tukas Ale.
      "Nanti dikasih obat , biar kutunya gak mau menghisap darahnya. Dan selain itu juga dari luar dengan mandi pakai shampo anti kutu."  Kutu-kutu itu mendengar ucapan dokter hewan itu.Â
Mereka memutuskan untuk puasa terlebih dahulu sampai obat yang diminum habis. Kutu-kutu mulai kelaparan . Kutu-kutu mulai mabok dengan shampo yang baunya bikin mual. Beberapa jatuh dari tubuh Dogi karena pingsan. Kutu-kutu mulai gelisah.
Kutu-kutu mulai marah karena gak terima Dogi diobati dan marah karena mereka sudah kelaparan. Perut mereka harus diisi tapi kalau mereka makan mereka akan mati. Mereka harus menahan lapar sampai kapan?Â
Sampai obat habis. Tapi obatnya masih banyak. Padahal ini sudah hampir seminggu. Kutu-kutu mulai lemas dan pingsan berjatuhan ke lantai. Ale berteriak ketakutan melihat banyak kutu di lantai. Ale menyemprotkan baygon dan kutu-kutu itu semakin tak berkutik. Mati bukan karena obat kutu tapi mati kelaparan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H