Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Bunuh Lagi

1 April 2021   02:17 Diperbarui: 1 April 2021   02:19 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat nurani sudah tertutup kerak

Mengibaratkan mati sahid jalan hidupnya

Saat itulah hati sudah mati

Hanya kebencian yang entah datangnya dari mana

Saat bom meledak

Bunyi duaar yang memekikan telinga

Dan banyak yang terluka

Dan dia merasa akan merasakan surganya

Entah surganya yang mana

Saat membunuh menjadi jalan ninjanya

Kepedihan yang selalu mengikuti peristiwa bom bunuh diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun