Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Manfaat Sambiloto Tak Sepahit Rasanya

10 Februari 2021   02:26 Diperbarui: 15 Februari 2021   02:57 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang sedang gencar pemberitaan tentang sambiloto. Menurut penelitian di Thailand dan katanya juga sudah diuji cobakan sambiloto ini pada pasien yang terkena covid bisa untuk pengobatan covid.

Padahal sambiloto ini sih kalau di Indonesia sudah merupakan tanaman yang umum ada dan banyak masarakat yang menggunakan sambiloto untuk terapi. 

Paling banyak sih untuk flu . Kebetulan saat aku membeli kompos di tempat penjualan tanaman aku melihat sambiloto ini. Tingginya kurang lebih 10 cm. Saat sudah agak tinggi aku mulai kawatir karena daunnya agak menguning dan ada bintik-bintiknya . Keadaan daun melayu. Aduh sungguh kawatir. 

Aku coba semprot dengan ekstrak bawang putih dan sabun cair seminggu 2 kali. Alhamdulilah kembali subur. Dan daunnya subur dan batang sudah mulaii banyak bercabang.

Tanaman sambiloto ini bisa tumbuh di dataran rendah maupun tinggi sampai 1500 mdpl dan bisa tumbuh di semua jenis tanah yang ada humusnya dan pengairan yang cukup. Batangnya tegak berkayu dengan bentuk bulan dan segiempat dan mempunyai banyak cabang.Tinggi tanaman bisa mencapai 110 cm dengan mempunyai daun tunggal yang berwarna hijau. 

Berhadapan dan berbentuk pedang , tepi rata dan permukaanya halus. Bunga berwarna putih keunguan dan berbentuk jorong atau bulat dengan panjang 2 cm. Tanaman sambiloto ini memang sejak lama sudah banyak yang tahu akan manfaatnya seperti

  • Meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini disebabkan karena tanaman sambiloto ini bersifat imunostimulan, yaitu dengan meningkatkan kerja organ-organ yang berhubungan dengan kekebalan tubuh.
  • Mengobati pilek. Minum ekstrak daun sambiloto bisa meredakan pilek setelah 2 hari.
  • Mengobatai radang amandel. Penggunanaan sambiloto dosisi tinggi sekitar 6 gram setiap hari mampu menurunkan deman dan bisa menghilangkan radang tenggorokan akibat amandel
  • Mengobati radang usus.
  • Untuk osteoporosis. Bisa mengurangi nyeri dan kekakuan pada sendi lutut pada orang yang alami osteoporosis.

Memang sambiloto ini banyak manfaatnya tapi penggunaannya juga perlu hati-hati agar tak

menimbulkan efek samping yang merugikan. Makanya penggunaan sambiloto harus sesuai dengan peruntukan. Juga sambiloto tak diperkenankan untuk orang yang memiliki tekanan darah rendah karena sambiloto juga bisa mengurangi tekanan  darah. 

Dan sekarang sudah banyak dijual sambiloto yang sudah dalam bentuk kapsul. Hal ini memudahkan dalam mengkonsumsi sambiloto sehingga rasa pahitnya gak bakal terasa. 

Pemerintah Thailand melakukan uji coba di dua rumah sakit penggunaan sambiloto untuk penanganan covid .Semoga saja uji coba ini bisa berhasil karena tentunya ini akan membuat penangan  covid jadi bisa lebih murah.

Bagaimana tertarik dengan sambiloto? Mau nanam sendiri. Sambiloto ditanam bisa dari biji atau stek. Karena aku sih dapatnya sambiloto yang sudah siap ditanam jadi tinggal mulai merawatnya saja. Aku mencoba stek sambilotoku yang sudah rimbun . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun